Senin 10 Apr 2023 15:50 WIB

BP Batam: Investor Asing akan Buat Pabrik Kaca Terbesar di Asia

BP Batam telah bertemu konsultan asal China untuk membahas investasi ini.

Kawasan Batam Pulau Galang. Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan, sudah ada perusahaan asing yang menginvestasikan dana yang cukup besar di pulau penyangga di Batam yaitu Pulau Rempang dan Pulau Galang untuk dijadikan pabrik kaca terbesar di kawasan Asia.
Foto: Flickr.
Kawasan Batam Pulau Galang. Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan, sudah ada perusahaan asing yang menginvestasikan dana yang cukup besar di pulau penyangga di Batam yaitu Pulau Rempang dan Pulau Galang untuk dijadikan pabrik kaca terbesar di kawasan Asia.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan, sudah ada perusahaan asing yang menginvestasikan dana yang cukup besar di pulau penyangga di Batam, yaitu Pulau Rempang dan Pulau Galang untuk dijadikan pabrik kaca terbesar di kawasan Asia.

"Sudah ada investor yang bertemu dengan BP Batam. Kita berharap kehadiran mereka nantinya akan berdampak positif untuk perekonomian Batam," ujar Rudi di Batam Kepulauan Riau, Senin (10/4/2023).

Baca Juga

Dia menyebutkan, sebelumnya BP Batam telah bertemu dengan konsultan internasional asal China, Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute, untuk membahas pengembangan pulau terluar di Batam tersebut. Bila kerja sama dengan investor asing yang berminat untuk membuat pabrik kaca tersebut, maka Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute bakal terlibat dalam pengembangan Pulau Rempang dan Galang ke depan.

"Saya sudah siapkan rencana detail tata ruang untuk pengembangan tersebut. Saya butuh dukungan masyarakat untuk menyelesaikan pembangunan Batam ini ke depannya," kata dia.

Rudi berharap, kawasan ekonomi baru di Pulau Rempang dan Galang dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kota Batam. "Kebijakan yang saya ambil adalah untuk kepentingan bersama. Semoga ekonomi Batam terus membaik," kata Rudi.

Sementara itu, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad menuturkan, rencana pengembangan Pulau Rempang dan Galang sesuai dengan arahan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia. "Kita punya land bank di Pulau Rempang dan Galang, tahun ini harus dikerjakan. Mudah-mudahan akan ada kerja sama yang baik ke depan," ujar Sudirman.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement