Senin 10 Apr 2023 09:42 WIB

Bantuan Kemanusiaan Baznas, Mengantarkan Amanah untuk Korban Gempa Suriah (II-Habis)

Presiden Bulan Sabit Merah Rusia terima bantuan Baznas dan PPI Suriah

BAZNAS bersama KBRI, Bulan Sabit Merah, relawan PPI dan pekerja PT Sedi Hisyam, bergotong-royong melakukan pengepakan, menyiapkan paket logistik bantuan untuk korban gempa.
Foto: dok Baznas
BAZNAS bersama KBRI, Bulan Sabit Merah, relawan PPI dan pekerja PT Sedi Hisyam, bergotong-royong melakukan pengepakan, menyiapkan paket logistik bantuan untuk korban gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yudhiarma MK, M.Si (Kabag Humas Baznas/ Tim Kemanusiaan Baznas untuk Korban Gempa Suriah)

Khaled Hboubati merekomendasikan pengadaan bantuan melalui perusahaan logistik terbesar di Suriah PT Sedi Hisyam yang memiliki pabrik dan gudang hampir di semua kota di “Negeri Syam”. 

“Terima kasih Baznas dan Pemerintah Indonesia,” ujar Presiden Bulan Sabit Merah Suriah, saat memandu rapat koordinasi.

Khaled langsung memerintahkan pasukannya untuk bersama Tim Kemanusian Baznas, KBRI Damaskus dan PPI Suriah, mendistribusikan donasi ke lokasi pengungsi korban gempa.

Khaled juga menjembatani komunikasi agar tim bisa berkunjung untuk mengecek gudang dan pabrik logistik untuk ikut serta menyiapkan kebutuhan yang diperlukan. Hal tersebut mempermudah proses penyaluran bantuan. 

Pulang dari kantor Bulan Sabit Merah, tim kembali ke KBRI menyiapkan persyaratan administrasi dan pembayaran pengadaan logistik bantuan gempa berupa 2000 paket kebutuhan pokok.

Dr Imdad menjelaskan, ada 11 kebutuhan pokok dalam setiap paket untuk 2000 logistik yang dibagikan pada para korban gempa di Aleppo dan Latakia. Antara lain terdiri atas beras, bubur burghul, kornet martadela, margarin, saos, teh, selai, minyak zaitun, plus produk mi instan buatan Indonesia, Indomie. 

“Ini adalah bantuan dari para muzaki Indonesia yang telah mengamanatkan bantuan melalui BAZNAS,” kata mantan Ketua Komnas HAM ini.

Hari keenam, Rabu, 29 Maret 2023 (7 Ramadhan 1444 H), karena pengadaan dan pencetakan logo kardus paket memakan waktu sehari, tim memanfaatkan kesempatan untuk beraudiensi dengan Dekan Fakultas Syariah Universitas Damaskus, Dr. Mohammad Hassan Ibrahim ‘Awad di kampus Universitas Damaskus. 

Setelah bertemu pakar hukum Islam yang pernah diundang penjadi narasumber rangkaian acara peringatan Satu Abad NU di Surabaya itu, tim melanjutkan silaturahmi dengan ulama kharismatik, Syeikh Ramadhan Dieb, di kampus Universitas Al-Syam, komplek Yayasan Syeikh Ahmad Kaftaru, di pinggir Kota Damaskus.

Kemudian tim menghadiri tausiyah konsolidasi dan buka puasa bersama yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia di Sekretariat PPI Suriah, yang terletak di kaki gunung di pinggir Kota Damaskus.

Hari ketujuh, Kamis, 30 Maret 2023 (8 Ramadhan 1444 H), Tim Kemanusiaan BAZNAS bersama KBRI, Bulan Sabit Merah, relawan PPI dan pekerja PT Sedi Hisyam, bergotong-royong melakukan pengepakan, menyiapkan paket logistik bantuan untuk korban gempa.

Dari pabrik dan gudang PT Sedi Hisyam, tim kembali ke kantor kedutaan untuk menghadiri buka puasa bersama dengan keluarga besar KBRI Damaskus dan PPI Suriah.

Hari kedelapan, Jumat, 31 Maret 2023 (9 Ramadhan 1444 H), tim yang sama kembali melanjutkan gotong-royong melakukan pengepakan, menyiapkan paket logistik bantuan untuk korban gempa.

Setelah selesai, bersama KBRI dan relawan PPI, tim melanjutkan perjalanan selama 5 jam ke Aleppo, hingga sampai di tujuan pada sore hari. Di kota ini, tim disambut konsuler KBRI dan perwakilan Bulan Sabit Merah dan diantar ke beberapa titik lokasi yang masih terdapat puing reruntuhan pascagempa. Beranjak dari tempat yang luluh lantak tersebut, tim disambut pengurus Bulan Sabit Merah Suriah cabang Aleppo, dalam acara buka puasa bersama.

Hari kesembilan, Sabtu, 1 April 2023, (10 Ramadhan 1444 H), di pagi yang cerah, tim yang sama, bergotong-royong menyalurkan bantuan paket logistik bantuan kepada para korban gempa.

Warga penyintas mengantre dengan tertib, mereka bergiliran mengambil paket bantuan sesuai nomor yang sudah dibagikan dan didata oleh Bulan Sabit Merah, dua hari sebelum hari “H”.

Di Aleppo, sebagian penyintas masih tinggal di pengungsian. Pemerintah Suriah menyiapkan sejumlah madrasah dan bangunan luas lainnya sebagai tempat penampungan.

Pada siang hari, tim bergerak ke Latakia yang memakan waktu tiga jam perjalanan darat dari Aleppo. Di kota pantai ini, tim yang sama bergotong-royong menyalurkan paket logistik kepada para korban gempa.

Seperti di lokasi sebelumnya, warga mengantre dengan tertib, mereka bergiliran mengambil paket bantuan sesuai nomor yang sudah dibagikan dan didata oleh Bulan Sabit Merah, dua hari sebelum hari “H”.

Di Latakia, sebagian besar penyintas juga masih tinggal di pengungsian, Pemerintah Suriah menyiapkan sejumlah madrasah sebagai tempat penampungan. Selain itu, mereka juga menempati tenda-tenda darurat yang dipasang tak jauh dari pantai.

Menjelang Maghrib, rombongan bertolak kembali ke Damaskus. Meski hampir semua pejabat lokal dan Bulan Sabit Merah menawarkan buka puasa bersama, sebagai tanda terima kasih, tim “terpaksa” tetap melanjutkan perjalanan. Ini mengingat kepulangan sudah terjadwal pada Ahad pukul 09.00 pagi waktu Suriah, di mana tim harus terbang kembali ke Jakarta.

Hari kesebelas, Ahad, 2 April 2023 (11 Ramadhan 1444 H), mentari pagi yang indah menyambut Tim Kemanusiaan Baznas yang diantar perwakilan KBRI dan PPI Suriah ke Bandara Damaskus. 

“Misi telah selesai, mengantarkan amanah para muzaki, munfiq, mutashadiq, dan para donatur Indonesia, untuk menyambung ‘asa’ saudara-saudara kita di Suriah,” ujar Dr. Imdad. Harapan yang nyaris “patah” karena musibah gempa bercampur konflik bersenjata yang lama melanda.

Sampai jumpa lagi Damaskus di masa mendatang. Meski berat, Tim Kemanusiaan Baznas harus terbang, kembali ke Tanah Air. “Terima kasih mustahik dan muzaki Indonesia. Terima kasih KBRI, PPI, Bulan Sabit Merah, warga Suriah dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan kontribusi untuk melancarkan misi kemanusiaan ini. Salam cinta zakat,” kata Dr. Imdad sebelum meninggalkan Negeri Syam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement