Kamis 06 Apr 2023 10:48 WIB

Viral Surat Pengurus RT di Cengkareng, Jakbar Minta THR ke Warga

Iuran warga di Kapuk, Cengkareng terbanyak Rp 300 ribu dan paling kecil Rp 50 ribu.

Surat yang dibuat pengurus RT 009, RW 016, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, meminta THR.
Foto: Istimewa
Surat yang dibuat pengurus RT 009, RW 016, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, meminta THR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lini masa Twitter dihebohkan dengan surat permintaan tunjangan hari raya (THR) pengurus RT 009, RW 016, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Adalah akun @txtdrjkt yang mengunggahnya hingga viral.

Surat yang diteken Ketua RT 009 H Eman, Sekretaris RT 009 Kasiono, Bendahara RT 009 Bambang Quntoro, Ketua Mushola Al-Jihad Loso Harsono, hingga Ibu PKK dan Dawis Nuraeni, tersebut mengundang kecaman dari warganet. Surat tersebut berisi tentang informasi pengurus RT yang mengajak warga memberi THR.

Adapun THR diberikan kepada pengurus RT, petugas keamanan, petugas kebersihan, anggota dasawisma, dan petugas ZIS kelurahan. "Dengan ketentuan sebagai berikut, home industri Rp 300 ribu, warung Rp 150 ribu, kontrakan Rp 200 ribu, dan rumah tinggal Rp 60 ribu," demikian keterangan surat tersebut dikutip Republika.co.id di Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Adapun penarikan iuran untuk THR tersebut dimulai pada 2, 9, dan 16 April 2023. Mereka yang diminta membayar iuran bisa dicicil sebanyak tiga kali penarikan. "Demikian surat pemberitahuan dari kami selaku pengurus lingkungan atas partisipasi dan peran sertanya kami menghaturkan terima kasih," begitu surat yang dibuat pengurus RT 009, RW 016 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat tersebut.

Akun resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah merespon keluhan masyarakat yang mengadu lewat aplikasi Jakarta Terkini (Jaki) tersebut. Hingga kini, pihak terkait bakal menindaklanjuti laporan berbentuk pungutan liar (pungli) tersebut. "Laporan Anda sudah di proses dengan nomor TW230405H7U," demikian keterangan akun @DKIJakarta.

Republika.co.id sedang mencoba mengontak pihak terkait untuk mengonfirmasi masalah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement