Senin 27 Mar 2023 19:24 WIB

Jateng Diprediksi 'Kelimpahan' 1,1 Juta Kendaraan Mudik

Untuk wilayah Jawa, sentralnya adalah di Kalikanggung.

Sejumlah pemudik bersepeda motor. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan estimasi pada arus mudik Lebaran 2023, wilayah Jawa Tengah akan mendapat limpahan kendaraan sekitar 1.135.000 unit atau sekitar 4.170.000 orang. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah pemudik bersepeda motor. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan estimasi pada arus mudik Lebaran 2023, wilayah Jawa Tengah akan mendapat limpahan kendaraan sekitar 1.135.000 unit atau sekitar 4.170.000 orang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan estimasi pada arus mudik Lebaran 2023, wilayah Jawa Tengah akan mendapat limpahan kendaraan sekitar 1.135.000 unit atau sekitar 4.170.000 orang. Angka yang tergolong tinggi ini akibat pandemi Covid-19 yang sudah mereda. 

"Kemudian Lebaran tahun ini tidak ada yang sifatnya krusial dengan penanganan Covid-19 sehingga masyarakat mudik," katanya di Magelang, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Dia menyampaikan hal tersebut usai meninjau lokasi ledakan bahan mercon di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Ahmad Luthfi menyampaikan Jawa Tengah menyiapkan 247 pospam, posyan, dan pos terpadu, baik di jalur tol, jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur selatan-selatan atau Daendels.

"Untuk wilayah Jawa sentralnya adalah di Kalikanggung, jadi nanti ada teknis one way, contraflow dan sebagainya akan kita siapkan," kata dia.

 

Dia mengatakan, jalur Daendels sudah bagus tinggal penerangan jalan, pihaknya akan koordinasi dengan muspida atau Dinas Pekerjaan Umum. "Kalau penerangannya belum ada nanti pakai lampu flash kendaraan-kendaraan dinas dipasang di jalur tersebut sehingga masyarakat nyaman, tidak ada tabrakan karena gelap," katanya.

Ia menyebut Jawa Tengah mempunyai 32 rest area, artinya Jateng sebagai titik lelah maka rest area itu menjadi konsentrasi pada saat arus mudik. "Hal ini nanti akan kami rapatkan dengan jasa marga, bina marga, pemilik rest area. Jangan sampai khususnya prioritas tol itu menjadi kendala," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement