REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian baru mengungkapkan, orang yang memiliki kepribadian stabil secara emosional, teliti, dan menyenangkan mungkin mengalami lebih banyak kepuasan dalam hidup mereka. Laporan yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology mengevaluasi bagaimana ciri-ciri kepribadian seperti stabilitas emosional, extraversion, kesadaran, keterbukaan, dan keramahan, berkorelasi dengan kepuasan kerja, sosial, dan hidup pada masa dewasa.

Menurut temuan tersebut, meskipun ada perubahan dalam lingkungan dan pengalaman hidup, lima ciri kepribadian besar terus dikaitkan dengan kepuasan hidup sepanjang umur. “Ciri-ciri kepribadian tetap relevan dengan kehidupan, sosial, atau kepuasan kerja pada masa dewasa, atau menjadi lebih saling terhubung dalam beberapa kasus untuk kepuasan kerja,” ujar Manon van Scheppingen, asisten profesor di Universitas Tilburg dan salah satu rekan penulis studi tersebut, seperti dilansir laman Healthline, pada akhir pekan lalu.

Untuk lebih memahami bagaimana hubungan antara kepribadian dan kepuasan hidup bergeser seiring bertambahnya usia, para peneliti mengevaluasi data yang bersumber dari 9.110 orang Belanda. Selama 11 tahun, para peserta yang berusia antara 16 hingga 95 tahun, menyelesaikan beberapa survei tentang ciri-ciri kepribadian dan kepuasan terhadap hubungan sosial, karier, dan hidup.

Tim menemukan hubungan antara ciri-ciri kepribadian dan kepuasan hidup stabil sepanjang umur. Artinya, berapapun usia seseorang, ciri-ciri kepribadian terus memengaruhi kepuasan secara keseluruhan dalam hidup.

Tim menemukan bahwa sifat-sifat yang berbeda memiliki dampak yang lebih besar pada aspek kehidupan yang berbeda. Kehati-hatian misalnya, lebih erat terkait dengan kepuasan kerja; sedangkan ekstraversi dan keramahan memiliki efek yang lebih besar pada kepuasan sosial.

Saat menua, orang-orang yang mendapat skor lebih tinggi dalam salah satu dari lima ciri kepribadian tersebut, secara umum mengalami lebih banyak kepuasan pada kemudian hari. Mereka yang menjadi lebih terbuka seiring bertambahnya usia melaporkan peningkatan terbesar dalam kepuasan hidup.

"Orang yang terbuka cenderung imajinatif, ingin tahu, dan kreatif," ujar David Spiegel , dari Stanford University.

Hubungan antara kestabilan emosi dan kepuasan kerja semakin kuat seiring bertambahnya usia. Para peneliti menduga orang yang lebih tua lebih rela meninggalkan pekerjaan yang tidak memuaskan dan melamar peran yang lebih menantang.

“Dengan cara ini, kestabilan emosi berinteraksi dengan lingkungan kerja untuk semakin berkontribusi pada kepuasan kita dalam domain kehidupan ini,” ujar van Scheppingen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika