Senin 20 Mar 2023 13:55 WIB

Setiap Warga Dapat Jatah Maskimal Rp 3,8 Juta di Layanan Tukar Uang BI

BI mengimbau masyarakat menukarkan uang tempat-tempat resmi, bukan di pinggir jalan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Warga antre saat penukaran uang terbaru pada layanan kas keliling Bank Indonesia Tasikmalaya di Pasar Pancasila, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (25/8/2022) lalu. Melalui Serambi 2023, setiap warga dapat menukarkan uang tunai baru maksimal hingga Rp 3,8 juta di layanan penukaran uang Bank Indonesia.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Warga antre saat penukaran uang terbaru pada layanan kas keliling Bank Indonesia Tasikmalaya di Pasar Pancasila, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (25/8/2022) lalu. Melalui Serambi 2023, setiap warga dapat menukarkan uang tunai baru maksimal hingga Rp 3,8 juta di layanan penukaran uang Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023. Melalui kegiatan ini, setiap warga dapat menukarkan uang tunai baru maksimal hingga Rp 3,8 juta.

"Setiap pecahan mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 20 ribu masing-masing tersedia satu bundel," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim, Senin (20/3/2023). 

Baca Juga

Untuk mendapatkan informasi terkait lokasi hingga jadwal layanan penukaran uang ini, menurut Marlison, masyarakat dapat mengakses aplikasi Pintar. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa melakukan pendaftarkan untuk mendapatkan bukti nomor penukaran. 

Bagi masyarakat yang tidak bisa memiliki kemampuan jaringan untuk mengakses aplikasi, BI juga menyediakan layanan penukaran uang secara langsung atau go show di berbagai titik lokasi. Di setiap titik, akan ada sekitar 500 petugas yang akan melayani penukaran uang. 

 

Lebih lanjut, Marlison menjelaskan, penukaran dapat dilakukan secara nontunai melalui debit ataupun QRIS. Selain itu, Marlison juga meminta bank memastikan keterserdiaan uang tunai di ATM sehingga kebutuhan masyarakat akan rupiah bisa terpenuhi.

Marlison mengimbau, masyarakat untuk menukarkan uang tempat-tempat resmi yang sudah disediakan BI. Biasanya, selama momen Ramadhan dan Idul Fitri banyak orang yang menawarkan penukaran uang di pinggiran jalan. 

Hal ini sekaligus untuk mengantisipasi peredaran uang palsu di masyarakat. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang di BI atau perbankan dengan titik-titika layanan yang sudah disediakan karena pasti jumlahnya dan pasti keasliannya," kata Marlison.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement