Kamis 16 Mar 2023 16:59 WIB

Bank Nobu Cetak Laba Melonjak 61,8 Persen

Bank Nobu mencetak laba bersih sebesar Rp 103,8 miliar pada 2022.

Rep: Novita Intan/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Bank Nobu. PT Bank Nationalnobu Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp 103,8 miliar pada 2022.
Foto: nobu
Logo Bank Nobu. PT Bank Nationalnobu Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp 103,8 miliar pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Nationalnobu Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp 103,8 miliar pada 2022. Realisasi ini tumbuh 61,8 persen dari tahun sebelumnya. 

Sekretaris Perusahaan dan Investor Relation Bank Nationalnobu Mario Satrio mengatakan, realisasi ini didorong kinerja pendapatan bunga bersih naik 25,4 persen menjadi Rp 659,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 525,68 miliar.

Baca Juga

"Pendapatan operasional lainnya juga meningkat sebesar 10,6 persen menjadi Rp 72,18 miliar pada 2022, dari sebelumnya sebesar Rp 65,29 miliar. Namun memang ada sedikit peningkatan beban operasional lainnya sebesar 22,6 persen,” ujarnya berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Kamis (16/3/2023).

Menurutnya kinerja perusahaan sepanjang 2022 menjadi pijakan yang kokoh bagi milestone dalam jangka panjang. Dari sisi kredit, sebesar Rp 12,4 triliun pada 2022 atau tumbuh 25 persen secara tahunan. 

 

“Penyaluran kredit mikro menjadi kunci pertumbuhan kredit Nobu Bank. Sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat sebesar Rp 474 miliar,” ucapnya.

Perusahaan juga menyalurkan kredit konsumer sebesar 35 persen menjadi Rp 6,4 triliun pada 2022. Segmen ini turut menopang pertumbuhan penyaluran kredit secara bankwide.

Dari sisi permodalan, perusahaan telah merampungkan aksi rights issue kedua dan telah memulai tahapan proses rights issue ketiga. Lewat aksi korporasi itu, perusahaan berencana memperkuat permodalan khusus penyaluran kredit.

Pada 2022 juga menjadi tahun pertumbuhan bisnis merchant. Sejak diluncurkannya QR Indonesian Standard (QRIS) oleh Bank Indonesia, perusahaan secara konsisten mengembangkan basis merchant QRIS guna mendorong peningkatan penggunaan transaksi digital oleh masyarakat.

Pertumbuhan mitra merchant QRIS lebih dari 700 ribu merchant, dengan frekuensi transaksi lebih dari 4,5 juta dan volume sebesar Rp 1 triliun per bulan. Adapun mitra ini terdiri atas UMKM maupun ritel modern.

"Rencana penguatan struktur permodalan ini akan menjadi milestone penting berikutnya bagi perusahaan yang ingin bertumbuh sebagai bank umum yang memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional, melalui penyediaan produk dan layanan berkualitas bagi masyarakat," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement