Rabu 15 Mar 2023 14:12 WIB

Pihak SMAN 8 Garut Bingung Tunggu Kepastian Proyek Tol

Jika tergusur proyek tol, diharapkan SMAN 8 Garut dipindah ke lokasi terjangkau.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Proyek jalan tol.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
(ILUSTRASI) Proyek jalan tol.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Pihak SMA Negeri (SMAN) 8 di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menunggu kepastian soal rencana pembangunan proyek jalan tol. Pasalnya, pihak sekolah sempat mendapat kabar bangunan SMAN 8 akan terdampak proyek jalan tol itu.

Proyek yang dimaksud adalah pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), yang melintasi wilayah Kabupaten Garut. Kepala SMAN 8 Garut, Jujun, mengaku sudah sejak beberapa tahun lalu mendapat kabar soal rencana pembangunan jalan tol tersebut, yang disebut akan berdampak pada bangunan SMAN 8. Namun, ia mengaku belum mendapat kepastiannya.

Karena belum mendapat kepastian, Jujun mengatakan, pihaknya belum berani mendorong pembangunan sekolah atau memperbaiki bangunan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, jika sudah dibangun, kata dia, dikhawatirkan malah akan dihancurkan karena terdampak proyek tol.

“Kami jadi bingung. Jadi, enggak ada kepastian itu. Sekolah lain berupaya dapat bantuan fisik, kita terkendala masalah jalan tol, takut dibongkar lagi,” kata Jujun.

Jujun menjelaskan, SMAN 8 Garut ini berdiri sejak 1990. Luas lahan sekolahnya disebut hampir satu hektare, dengan jumlah siswa 860 orang. Sebagai pelaksana kegiatan belajar mengajar, kata dia, pihaknya hanya mengikuti kebijakan pemerintah untuk mendukung program pembangunan jalan tol.

Namun, Jujun mengatakan, apabila bangunan SMAN 8 Garut memang terdampak proyek jalan tol, diharapkan tempat relokasinya nanti mudah dijangkau oleh para siswa. “Syaratnya, tempatnya strategis lagi. Sekolah ini kan (sekarang) mudah dijangkau oleh angkutan umum. Kalau di tempat lain agak susah, terutama akses jalan. Keinginan ada pengganti lebih luas lagi,” katanya.

Anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Enjang Tedi meninjau SMAN 8 Garut, Selasa (14/3/2023). Ia mendorong pemerintah mencari lokasi pengganti yang ideal bagi bangunan sekolah yang terdampak proyek Tol Getaci.

“Kalau nanti ada relokasi karena akan terkena dampak pembangunan jalan tol, maka sekolah harus pindah, kami minta pemerintah ke depan sekolah ini boleh pindah setelah ada lokasi baru yang ideal,” kata Enjang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement