Sabtu 11 Mar 2023 20:37 WIB

Erick Thohir Usahakan Jalak Harupat Tetap Masuk Daftar Stadion Piala Dunia U-20 2023

SJH menjadi salah satu stadion yang dipilih untuk pertandingan Piala Dunia U-20.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Didi Purwadi
Ketua Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir, mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Bandung, pada Sabtu (11/3/2023) sore.
Foto: dok Republika.co.id
Ketua Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir, mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Bandung, pada Sabtu (11/3/2023) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir, mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Bandung, pada Sabtu (11/3/2023) sore. Ketua Umum PSSI yang juga menjabat Menteri BUMN ini akan mengusahakan stadion kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu tetap masuk daftar venue Piala Dunia U-20 2023.

''Kita hadir ke sini karena peduli ingin memastikan ada pendamping. Apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan, kita bisa perbaiki kekurangan-kekurangan sedini mungkin,'' kata Erick. 

ET, sapaan akrab Erick Thohir, meninjau langsung aneka fasilitas stadion yang rencananya akan dipakai untuk menghelat pertandingan Piala Dunia U-20 2023. Ia mengingatkan agar pelaksanaan renovasi bisa kelar sesuai jadwal. Sehingga, FIFA bisa terpuaskan saat melakukan verifikasi. 

Momen ini jadi kunjungan kedua Erick di hari yang sama. Sebelumnya ia mendatangi Stadion Jakabaring Palembang. Dalam peninjauan di Kabupaten Bandung, pria kelahiran 30 Mei 1970 itu didampingi Menpora, Zainuddin Amali; Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha; tim dari Kementerian PUPR, sejumlah anggota exco PSSI, serta panitia LOC ajang nomor dua terbesar FIFA itu.  

Erick melakukan inspeksi ke sejumlah titik, antara lain: ruang ganti pemain dan perangkat pertandingan, media center, ruang konfrensi pers, area parkir, hingga lapangan pertandingan serta infrastruktur pendukung lainnya.

photo
Ketua Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir, mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Bandung, pada Sabtu (11/3/2023) sore. - (dok Republika.co.id)

Secara detail ia ingin memastikan kesiapan venue karena FIFA bakal melakukan verifikasi final pada 21-27 Maret 2023''Pada  21-27 Maret ketika FIFA hadir. Pada saat itu akan terasa lebih sulit buat kita. Maka kami bersungguh-sungguh di sini untuk mendukung Pemda,'' ujarnya.

''Dan tentu saja apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat untuk memastikan enam stadion, salah satunya kebanggaan kita, Si Jalak Harupat yang jadi kebanggaan warga Jabar, jangan jadi sia-sia karena stadion ini akhirnya dicoret FIFA tak lolos verifikasi,” kata Erick.

Kondisi Rumput

Kabar bagusnya kondisi rumput lapangan pertandingan kini sudah dalam kondisi siap pakai. Padahal, tim Kementerian PUPR sebelumnya menyebut rumput Si Jalak Harupat  (SJH) yang terparah di antara enam stadion calon penyelenggara pertandingan. 

SJH menjadi salah satu stadion yang dipilih untuk pertandingan Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan terselenggara 20 Mei-11 Juni.  Event akbar yang diikuti 24 negara itu rencananya akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Sebelum kunjungan Erick, ada sejumlah pekerjaan rumah yang wajib dibereskan di stadion tersebut. Yang paling krusial adalah problematik drainase. 

Pihak Kementerian PUPR dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung sudah melakukan perbaikan untuk memastikan tidak ada genangan air saat hujan datang. Dalam sejumlah uji coba, permasalahan tersebut sudah bisa teratasi.

Pengerjaan infrastruktur penunjang masih berproses. Pada akhir Maret ini, kekurangan yang ada tersebut diyakini sudah bisa dibereskan. 

Standar FIFA

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi saat melakukan renovasi. Salah satunya adalah perbedaan standar infrastruktur yang digariskan FIFA. Misalnya saja lintasan lari di area yang mengelilingi lapangan wajib ditutup oleh rumput sintetis. Permintaan FIFA sedang dalam proses pengerjaan dan diprediksi pada 20 Maret sudah tuntas 100 persen.

“Pemda Jabar sudah berkomitmen membereskan semua sesuai deadline. Sehingga, saat FIFA hadir, semua beres dan hasilnya maksimal,'' kata Erick.

''Kejuaraan U-20 ini event yang terakhir datang di Asia Tenggara itu 23 tahun lalu, dan belum tentu datang lagi ke Indonesia,'' ujarnya. ''Jadi, ini perlu keseriusan. Saya akan mendorong sekuat tenaga agar stadion ini bisa lolos verifikasi FIFA.''

photo
Ketua Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir (dua kiri), mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Bandung, pada Sabtu (11/3/2023) sore. - (dok Republika.co.id)

Sejatinya SJH berpengalaman menggelar event-event sepak bola berskala internasional. Venue yang diresmikan pada Januari 2003 itu pernah jadi salah satu tuan rumah Piala Asia 2007. 

Stadion berkapasitas 35.000 orang tersebut terhitung sering menghelat laga-laga internasional kelas AFC yang melibatkan Timnas Indonesia berbagai level. Di level domestik, stadion ini juga kerap dipakai bertanding klub kebanggaan warga Jawa Barat, yakni Persib Bandung. 

“Menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi komitmen sama-sama, pemerintah pusat dan juga pemda. Ajang ini event kedua terbesar di FIFA, bintang besar layaknya Diego Maradona lahir dari turnamen ini. Di Indonesia akan nanti banyak pesepakbola bintang yang akan lahir. Menjadi tuan rumah adalah momen yang tepat buat kita memperlihatkan ke dunia bahwa Indonesia siap. Sebagai catatan PSSI pada 2019 berencana mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Ujian agar bisa sukses di masa depan ya Piala Dunia U-20 ini,” tutur Erick.

“Kalau kita tidak lolos ujian, masak 2034 kita masih nekat mengajukan diri. Event Piala Dunia U-20 amat penting buat bangsa kita. Ini harus jadi gerbang pembuka, bukan malah gerbang penutu,” timpalnya lagi.

Dalam kunjungannya ke Bandung, Erick juga diagendakan mengadakan sesi diskusi dengan sejumlah pentolan suporter Viking, pendukung setia Persib. Ia mengajak elemen suporter untuk bersatu menggaungkan dan menyukseskan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sehingga nama Indonesia harum di jagat internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement