Sabtu 11 Mar 2023 00:04 WIB

Hotel Syariah Makin Diminati, Apa Bedanya dengan Hotel Biasa?

Ada beberapa cara yang bisa dihadirkan hotel syariah untuk menarik minat pengunjung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Petugas house keeping membersihkan salah satu kamar di Hotel Syariah Sofyan Inn Tebet, Jakarta, Selasa (11/7). Sedikitinya ada tujuh hal yang membedakan hotel syariah dengan hotel konvensional. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas house keeping membersihkan salah satu kamar di Hotel Syariah Sofyan Inn Tebet, Jakarta, Selasa (11/7). Sedikitinya ada tujuh hal yang membedakan hotel syariah dengan hotel konvensional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan semakin berkembangnya tren wisata halal, kehadiran hotel-hotel syariah juga kian diminati. Apa yang membuat hotel syariah berbeda dari hotel biasa atau konvensional?

Jika mengacu pada Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 1 08/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah, hotel syariah merupakan penyediaan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan, atau fasilitas lainnya. Akomodasi ini dijalankan sesuai dengan prinsip syariah.

Baca Juga

Berdasarkan fatwa ini, ada tujuh ketentuan yang harus dipenuhi oleh hotel syariah. Ketentuan-ketentuan inilah yang membuat hotel syariah bisa berbeda dari hotel konvensional. Apa saja itu?

1. Hotel syariah tidak boleh menyediakan akses terhadap pornografi dan tindakan asusila.

2. Hotel syariah juga tidak boleh menyediakan fasilitas hiburan yang mengarah pada kemusyrikan, maksiat, pornografi, dan/atau tindak asusila.

3. Makanan dan minuman yang disediakan hotel syariah wajib memiliki sertifikasi halal dari MUI.

4. Hotel syariah perlu menyediakan fasilitas, peralatan, serta sarana yang memadai untuk pelaksanaan ibadah, termasuk fasilitas bersuci.

5. Pengelola dan karyawan atau karyawati hotel syariah wajib mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariah. 

6. Hotel syariah wajib memiliki pedoman dan/atau panduan mengenai prosedur pelayanan hotel, guna menjamin terselenggaranya pelayanan hotel yang sesuai dengan prinsip syariah.

7. Hotel syariah wajib menggunakan jasa lembaga keuangan syariah dalam melakukan pelayanan.

Berdasarkan ketentuan ini, laman HalalMUI mengungkapkan, ada 10 hal yang bisa dihadirkan oleh hotel syariah untuk menarik minat pengunjung. Berikut ini adalah kesepuluh hal tersebut:

1. Menyediakan makanan dan minuman yang terjamin kehalalannya.

2. Menghadirkan fasilitas shalat, pemberitahuan waktu adzan, hingga arah kiblat untuk memudahkan pengunjung menunaikan shalat.

3. Menghadirkan fasilitas hiburan yang tak hanya menyenangkan tetapi memiliki unsur mendidik.

4. Menyediakan ruang staf perempuan, misalnya ruang khusus untuk berganti pakaian.

5. Menerapkan pemisahan antara tamu lelaki dan perempuan di fasilitas-fasilitas umum hotel, seperti kolam renang atau spa.

6. Menghadirkan makanan halal yang sedang banyak diminati, seperti menu-menu khas Timur Tengah yang banyak digemari.

7. Tak menyediakan akses terhadap minuman beralkohol atau produk yang memabukkan.

8. Menghadirkan saluran televisi Arab sehingga tamu bisa mendapatkan akses terkini mengenai informasi dunia Arab.

9. Fasilitas ramah perempuan yang dapat membuat tamu perempuan bisa menikmati beragam fasilitas sambil tetap tertutupi auratnya.

10. Menyediakan Alquran di kamar hotel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement