Rabu 11 Jan 2023 14:12 WIB

Sepuluh Hari Beroperasi, Layanan Bus Listrik Surabaya Dihentikan

Saat ini, layanan bus listrik masih dilakukan evaluasi operasional dan kontrak.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah armada bus listrik (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah armada bus listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Layanan bus listrik Trans Semanggi Kota Surabaya, Jawa Timur, menghentikan operasinya sejak 1 Januari 2023. Dihentikannya operasional bus listrik Trans Semanggi dikarenakan Kementerian Perhubungan masih melakukan evaluasi operasional bus serta melakukan upaya perpanjangan kontrak dengan pihak operator.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyatakan, pihaknya terus mendorong agar layanan bus listrik dapat segera beroperasi kembali di Kota Pahlawan. Dishub tidak bisa berbuat banyak lantaran penyedia layanan ini adalah Kemenhub yang bekerja sama dengan DAMRI.

"Jadi kontrak antara Kemenhub dengan DAMRI dan tidak ada kaitannya dengan pemkot, dalam hal ini Dishub Surabaya. Kita hanya menyiapkan jalurnya, rutenya, dan fasilitas pendukung berupa halte dan bus stop," kata Tundjung, Rabu (11/1/2023).

Diungkapkan, jika kontrak penyediaan layanan bus listrik antara Kemenhub dan DAMRI pada 2022, berlangsung selama satu tahun. Artinya, meskipun bus listrik tersebut baru beroperasi 20 Desember 2022, kontrak tetap berakhir pada 31 Desember di tahun yang sama.

"Mengingat 2022 baru dilaunching 20 Desember, otomatis selesai kontrak 31 Desember. Berarti hanya 10 hari (beroperasi). Jadi jangan salah sangka bahwa pemkot diberi bus listrik, bukan. Bus listrik tersebut milik DAMRI yang dibayar Kemenhub untuk biaya layanannya," ujarnya.

Tundjung menyebutkan, jika kontrak penyediaan layanan bus listrik berakhir, maka secara aturan barang atau jasa harus diperbaharui atau diperpanjang. Oleh sebabnya, saat ini Kemenhub tengah memperbarui kontrak dengan DAMRI sekaligus melakukan evaluasi operasional layanan.

"Kemenhub tanggal 3 Januari 2023 bersurat kepada Pemkot Surabaya, untuk memohon waktu, bahwa layanan bus listrik masih dilakukan evaluasi operasional dan kontrak," kata Tundjung.

Tundjung mengungkapkan, Kemenhub telah berjanji untuk sesegera mungkin dapat kembali menhoperasikan bus listrik di Kota Surabaya. Di sisi lain, setelah beroperasi 10 hari di Kota Pahlawan, Kemenhub juga sekaligus ingin melakukan evaluasi terkait operasional bus tersebut.

"Jadinya kemarin mungkin dalam pengoperasiannya ada yang tersendat atau kurang lancar suplai kelistrikan, makanya ini lagi dievaluasi. Mereka (Kemenhub) berjanji sesegera mungkin melakukan layanan kembali di Kota Surabaya," ujarnya.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surabaya, Sunoto menyampaikan, sejak 20 Desember 2022, bus listrik di Surabaya beroperasi melayani rute Terminal Purabaya hingga Middle East Ring Road (MERR) Kenjeran Park. Sebelumnya, rute tersebut dilayani oleh Suroboyo Bus.

Setidaknya, ada 17 layanan bus listrik yang dioperasikan oleh DAMRI di Kota Surabaya. Bus listrik tersebut melayani rute koridor 3. Yakni dari Terminal Purabaya – Jalan Ahmad Yani – Dolog – Jemur Andayani - SIER - Rungkut Madya – Jalan Dr Ir H Soekarno - Jalan Kenjeran - Kenjeran Park, dan sebaliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement