Kamis 08 Dec 2022 00:03 WIB

Tiga Jenazah Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Jayapura

Jenazah korban yang bekerja sebagai pengemudi ojek akan dikirim ke kampung halaman.

Tiga jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dievakuasi ke Jayapura, Rabu (7/12/2022).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Tiga jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dievakuasi ke Jayapura, Rabu (7/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tiga jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dievakuasi ke Jayapura, Rabu (7/12/2022). Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan jenazah ketiga korban yang bekerja sebagai pengemudi ojek itu sudah dievakuasi ke Jayapura dan selanjutnya dikirim ke kampung halamannya di Muna, Sulawesi Tenggara untuk dimakamkan. "Memang benar, jenazah ketiga korban penembakan yang dilakukan KKB pimpinan Nason Mimin itu sudah dievakuasi dari Oksibil," katanya.

Baca Juga

Ketiga jenazah yang menjadi korban penembakan saat KKB menyerang pangkalan ojek yang berada di sekitar Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Senin (5/12/2022), yaitu La Usu (25), Amanzani (42) atau La Aman, dan La Tari. Kelompok KKB pimpinan Nason Mimin pada September lalu dilaporkan juga membakar alat berat milik PTDHR.

"Evakuasi terhadap jenazah dan tiga rekannya yang selamat setelah diamankan warga Kampung Mangabib baru dapat dilakukan Selasa (6/12) ," katanya.Diakuinya bahwa selain mengevakuasi jenazah dan korban selamat juga dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berlangsung aman dengan pengawalan ketat.Tiga orang pengojek yang selamat dalam insiden tersebut yaitu Rizal, Albijalil dan Laronu.Untuk menghindari terulangnya insiden tersebut, kata dia, diharapkan para pengojek tidak beroperasi keluar Kota Oksibil."Kamiberharap para pengojek untuk sementara tidak beroperasi hingga keluar Oksibil, " demikian Cahyo Sukarnito.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement