Rabu 07 Dec 2022 00:05 WIB

Alquran Gambarkan Ketaatan dan Kemerduan Tasbih Nabi Daud

Nabi Daud selalu taat beribadah kepada Allah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Tasbih dan Alquran. Alquran Gambarkan Ketaatan dan Kemerduan Tasbih Nabi Daud
Foto: Republika
Tasbih dan Alquran. Alquran Gambarkan Ketaatan dan Kemerduan Tasbih Nabi Daud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran dalam Surat Sad Ayat 18, 19, dan 20 menggambarkan ketaatan Nabi Daud bagai gunung-gunung yang taat kepada ketentuan Allah SWT. Sementara kemerduan gema tasbih Nabi Daud membuat burung-burung berhenti dan berkumpul mendengar kemerduan Nabi Daud saat bertasbih.

Hal ini dijelaskan dalam tafsir Surat Sad Ayat 18, 19 dan 20.

Baca Juga

اِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهٗ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِشْرَاقِۙ

وَالطَّيْرَمَحْشُوْرَةً ۗ كُلٌّ لَّهٗٓ اَوَّابٌ

وَشَدَدْنَا مُلْكَهٗ وَاٰتَيْنٰهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِ

"Sesungguhnya Kami telah menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Nabi Daud) pada waktu petang dan pagi. (Kami menundukkan pula) burung-burung dalam keadaan berkumpul. Masing-masing sangat patuh kepadanya (Nabi Daud). Kami menguatkan kerajaannya serta menganugerahkan hikmah (kenabian) kepadanya dan kemampuan dalam menyelesaikan perkara." (QS Sad: 18-20)

Di dalam ayat-ayat ini, menurut Tafsir Kementerian Agama, Allah menyebutkan beberapa kenikmatan yang telah diberikan kepada Nabi Daud. Pertama, Allah telah menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama-sama Nabi Daud di waktu petang dan pagi. Ungkapan seperti ini mengandung pengertian Nabi Daud selalu taat beribadah kepada Allah.

Nabi Daud selalu bertasbih, memuji kebesaran-Nya pagi dan petang. Allah menyamakan ketaatan Nabi Daud ini dengan ketaatan gunung-gunung untuk menunjukkan betapa dalam ketaatan Nabi Daud. Adapun tentang ketaatan gunung bertasbih itu adalah dalam kenyataan bahwa gunung-gunung itu mengikuti sunah Allah yang tidak berubah-ubah, yang sudah barang tentu lain dengan taatnya manusia.

Allah berfirman, "Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka." (QS Al-Isra': 44)

Apabila seseorang memperhatikan dengan cermat arti dan kegunaan penciptaan gunung untuk manusia, serta memperhatikan pula fungsinya sebaik-baiknya, maka ia akan mengetahui bahwa gunung itu merupakan salah satu penyebab turunnya hujan, yang memberi kehidupan bagi manusia. Ia juga sebagai media penyimpan air di musim penghujan, yang dialirkannya di musim kemarau, serta mineral yang dimuntahkannya menjadi penyubur tanah pertanian. Demikian pula dalam perut Gunung terdapat segala macam barang tambang yang sangat diperlukan untuk kepentingan perlengkapan hidup manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement