Ahad 04 Dec 2022 16:35 WIB

Harga BBM Nonsubsidi Terbaru di SPBU Swasta Naik

BBM jenis RON 90 dijual Rp 12.600-Rp 14.050 per liter.

Sejumlah SPBU, termasuk swasta, menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis nonsubsidi mulai awal Desember 2022.
Foto: istimewa
Sejumlah SPBU, termasuk swasta, menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis nonsubsidi mulai awal Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah SPBU, termasuk swasta, menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis nonsubsidi mulai awal Desember 2022. Sehingga, saat ini harga BBM swasta lebih tinggi dibandingkan Pertamina.

Untuk jenis RON 90, misalnya, seperti Pertalite di SPBU milik BUMN dijual Rp 10.000 per liter. Harga ini lebih rendah dibandingkan di SPBU swasta yakni Rp 12.600 per liter hingga Rp 14.050 per liter.

Baca Juga

Deputy Country Chair and Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea di Jakarta menyatakan pihaknya melakukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Di antaranya produk minyak olahan berdasarkan Mean of Platts Singapore (MOPS), kondisi dan volatilitas pasar, nilai tukar mata uang asing, pajak pemerintah dan bea cukai.

"Kami juga mempertimbangkan biaya distribusi dan biaya operasional, kinerja perusahaan serta aktivitas promosi yang sedang berjalan. Penyesuaian harga yang kami lakukan, sesuai Peraturan Pemerintah yang berlaku mengenai harga jual BBM," ujarnya dalam keterangannya, Ahad (4/12/2022).

Sementara itu BBM dengan RON 92 atau Pertamaxdi SPBU Pertamina seharga Rp 13.900 per liter lebih murah dibandingkan di SPBU swasta yang berkisar Rp 14.140 hingga Rp 14.180 per liter. Begitu pula Pertamax Turbo seharga Rp 15.200 per liter, juga lebih murah dibandingkan keluaran swasta yang dijual Rp 15.530 per liter.

Sedangkan bahan bakar disel, Dexlite (CN51) yang dijual Rp 18.300 per liter, lebih murah dibandingkan dari BBM jenis yang sama SPBU swasta yakni Rp 19.180 per liter.

Menanggapi kenaikan harga BBM di SPBU swasta, komunitas otomotif menyatakan semakin mantap menggunakan produk Pertamina, selain karena harga yang lebih murah, juga dinilai berkualitas.

"Bagi saya harga tak masalah. Karena Pertamax Turbo memiliki kualitas yang berdampak baik bagi kendaraan yang selama ini saya gunakan untuk beraktivitas," kata founder Civic Turbonesia, Alex Respati.

Alex mengaku menggunakan Pertamax Turbo sejak 2016 atau kali pertama kali diluncurkan. Hingga saat ini kendaraannya tidak pernah menemukan masalah.

"Selama ini tidak pernah ada masalah. Mesin bagus, tarikan enteng, dan kinerja bisa diandalkan," katanya.

Selain berkualitas, lanjutnya, Pertamax Turbo juga mudah untuk diperoleh karena hampir tersedia di SPBU Pertamina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement