Selasa 22 Nov 2022 05:56 WIB

Pemprov Riau Gencarkan Operasi Pasar

Masih akan ada 20an kegiatan operasi pasar hingga tahun baru di Riau.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Panitia menyiapkan paket sembako saat Operasi Pasar Murah. ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Panitia menyiapkan paket sembako saat Operasi Pasar Murah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU- Gubernur Riau Syamsuar meminta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat melakukan intervensi jika terdapat kenaikan harga terutama harga bahan pokok. Menurut Syamsuar, intervensi diperlukan untuk mencegah inflasi yang dapat menyulitkan masyarakat.

"Karena saat ini sudah dekat dengan perayaan natal dan tahun baru 2023, saya minta kepala OPD terkait agar melakuan intervensi jika mulai ada kenaikan harga. Termasuk juga mengecek ketersediaan bahan pokok," kata Syamsuar, Senin (21/11/2022).

Baca Juga

Syamsuar menjelaskan intervensi tersebut dapat dilakukan dengan operasi pasar. Hingga akhir tahun mendatang, masih akan ada 20an kegiatan operasi pasar, kemudian juga kegiatan pasar tani.

"Jadi cara-cara seperti inilah yang diharapkan dapat menurunkan inflasi, dan mudah-mudahan kira harapkan pada November ini inflasi di Riau bisa lebih baik dibandingkan sebelumnya," ujar Syamsuar.

Ia menyebut saat ini harga beras premium di Riau masih cukup tinggi. Di Kabupaten Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu harga beras premium berkisar Rp 16 ribu per Kg, sementara di Kabupaten Rokan Hulu Rp 13.500 per Kg.

"Tentunya kita ingin harga beras premium di seluruh daerah di Riau ini sama. Ini yang kemudian harus dilakukan intervensi, jangan hanya dilakukan cek harga," kata Syamsuar menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement