Rabu 16 Nov 2022 23:13 WIB

Ratusan Siswa SD di Kupang Kesulitan Membaca dan Menulis

Pemkot Kupang siapkan tiga lokasi bantu siswa belajar membaca dan menulis.

Sejumlah pelajar SD mengikuti lomba makan kerupuk di SD Inpres Bertingkat di Kota Kupang, NTT, Senin (15/8/2022). Berbagai kegiatan perlombaan digelar untuk memacu semangat serta rasa nasionalisme anak-anak usia dini menyambut HUT ke 77 RI. Ratusan Siswa SD di Kupang Kesulitan Membaca dan Menulis
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Sejumlah pelajar SD mengikuti lomba makan kerupuk di SD Inpres Bertingkat di Kota Kupang, NTT, Senin (15/8/2022). Berbagai kegiatan perlombaan digelar untuk memacu semangat serta rasa nasionalisme anak-anak usia dini menyambut HUT ke 77 RI. Ratusan Siswa SD di Kupang Kesulitan Membaca dan Menulis

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menyiapkan tiga lokasi sebagai tempat belajar guna membantu 300 orang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Nunbaun Delha yang saat ini mengalami keterlambatan membaca dan menulis.

"Ada sekitar 300 orang anak SD kelas I, II dan III yang saat ini mengalami kesulitan membaca dan menulis sebagai dampak pandemi Covid-19. Kami menyiapkan tempat belajar guna membantu para siswa bisa kembali lancar dalam membaca maupun menulis," kata Lurah Nunbaun Delha Nixon Nggauk, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga

Nixon mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun memiliki dampak terhadap pendidikan terutama pada anak-anak SD di Kelurahan Nubaun Delha. Menurut dia, selama pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran pada umumnya dilakukan secara daring tanpa ada kegiatan tatap muka guna mencegah penularan Covid-19.

"Hal itulah yang memicu anak-anak sekolah dasar pada kelas awal kurang maksimal dalam proses belajar sehingga terjadi keterlambatan dalam membaca serta menulis terutama pada anak kelas I, II dan III," katanya.

Menurut dia Pemerintah Kota Kupang melalui Kelurahan Nunbaun Delha menyiapkan tiga tempat untuk kegiatan pembelajaran, yaitu di Kantor Kelurahan Nunbaun Delha, bangunan bantuan IFAD serta bangunan Lopo Pintar. Dia menambahkan dalam proses pendampingan para siswa dilakukan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kupang yang sedang menjalani kegiatan praktik di kelurahan itu.

"Para mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Kota Kupang yang nantinya melakukan pendampingan terhadap para siswa yang mengalami keterlambatan dalam membaca dan menulis," kata Nixon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement