Kamis 18 Aug 2022 05:44 WIB

Pesan Abu Bakar Ba'asyir pada Hari Kemerdekaan RI

Ia menilai upacara merupakan wujud kesyukuran kepada Allah.

Rep: c02/ Red: Fernan Rahadi
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) bersalaman dengan pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) bersalaman dengan pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Pondok Al Mukmin Ngruki menggelar upacara peringatan HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022) siang. Upacara tersebut berlangsung di halaman pondok, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Abu Bakar Ba'asyir selaku pendiri pondok Ngruki mengatakan bahwa upacara tersebut adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Karena menurutnya kesyukuran tersebut adalah kewajiban yang diperlukan.

"Upacara merupakan kesyukuran kepada Allah. Jadi bersyukur memang kewajiban kita atas apa saja yang dikaruniakan dari Allah," katanya usai upacara, Rabu (17/8/2022).

Menurut Abu Bakar, bentuk pembalasan atas nikmat tersebut diperlukan tindakan. Salah satunya adalah upacara tersebut.

 

"Jadi harus kita balas dengan bersyukur. Hal ini diwujudkan dalam upacara. Tapi di masjid juga akan dilakukan wujud syukur," katanya.

Namun, Abu Bakar mengatakan bahwa ada tingkatan lain dalam bersyukur atas nikmat karunia Allah SWT. Yakni, mengatur negara yang dikaruniakan Allah SWT dengan hukum-hukumnya.

"Syukur yang paling sempurna itu negara yang dikaruniakan Allah harus diatur dengan hukum yang diturunkan oleh Allah, itu sempurnanya bersyukur. Indonesia ini belum sempurna, tapi sudah bersyukur," katanya.

Abu Bakar berharap bahwa ke depannya Indonesia akan diatur oleh hukum Allah SWT. Menurutnya hal tersebut agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik. "Doakan saja suatu saat nanti Indonesia akan diatur dengan hukum dari Allah supaya menjadi baldatun thayyibatun warabbun Ghafur. Yakni negara yang baik yang penuh dengan ampunan Allah SWT," katanya. 

Abu Bakar mengatakan bahwa upacara hari kemerdekaan ini atas inisiatif para alumni yang telah lulus dari pondok. Ia mengonfirmasi bahwa upacara ini baru ada di tahun ini, sedangkan untuk tahun depan ia tidak mengetahuinya.

"Itu belum tahu. Saya belum mengerti untuk ke depannya bagaimana. Upacara ini sebenarnya bukan usaha pondok tapi usaha persatuan alumni pondok. Ini juga belum pernah ada, baru kali ini ada upacara," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement