Rabu 17 Aug 2022 00:59 WIB

BI Sampaikan Rencana Anggaran Tahunan pada DPR RI

Penyampaian Anggaran Tahunan BI merupakan komitmen BI untuk tata kelola transparan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Anggota DPR saat mengikuti rapat Paripurna pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Dalam rapat ini Bank Indonesia juga menyampaikan Rancangan Anggaran Tahunan BI 2023.
Foto: Prayogi/Republika.
Anggota DPR saat mengikuti rapat Paripurna pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Dalam rapat ini Bank Indonesia juga menyampaikan Rancangan Anggaran Tahunan BI 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia menyampaikan Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) Tahun 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Penyampaian ATBI merupakan perwujudan komitmen prinsip tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas.

BI melaksanakan tugas dan wewenang sebagai bank sentral sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah. Terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009.

Rencana ATBI menggambarkan rencana penerimaan dan pengeluaran untuk periode satu tahun dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas utama. Yakni di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran serta dalam mengelola kegiatan operasional untuk mendukung pelaksanaan tugas utama tersebut.

Rencana ATBI Tahun 2023 yang disampaikan kepada DPR-RI meliputi beberapa laporan. Diantaranya laporan pelaksanaan tugas Bank Indonesia sampai dengan Semester I 2022, evaluasi pelaksanaan ATBI tahun 2022, arah kebijakan Bank Indonesia tahun 2023, dan rencana ATBI Tahun 2023.

"Di tengah kondisi perekonomian domestik yang dihadapkan pada meningkatnya risiko stagflasi sejumlah negara dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, BI menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan.

Bank Indonesia mengarahkan seluruh instrumen bauran kebijakan serta memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait. Terutama untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Bank Indonesia juga memperkuat koordinasi moneter-fiskal termasuk dengan berkontribusi dalam pembiayaan untuk penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," katanya.

Kondisi perekonomian nasional masih dihadapkan pada tantangan ketidakpastian yang tinggi. Erwin mengatakan, Bank Indonesia akan memperkuat instrumen bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas moneter dengan tetap mendukung pemulihan ekonomi.

Bank Indonesia juga akan terus menghasilkan inovasi dengan melanjutkan transformasi kebijakan, transformasi organisasi, transformasi SDM dan budaya kerja, serta transformasi digital. Perkembangan lingkungan strategis dan pelaksanaan tugas Bank Indonesia dalam menjalankan mandat undang-undang dan mendukung pemulihan ekonomi nasional memengaruhi pelaksanaan ATBI 2022 dan penyusunan RATBI 2023.

Untuk itu, pelaksanaan ATBI 2022 dan penyusunan RATBI 2023 didasarkan pada proses perencanaan yang sistematis, terukur dan berkesinambungan. Sehingga, ini mendukung pencapaian mandat serta Visi Bank Indonesia menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. BI juga berkomitmen jadi yang terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia Maju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement