Rabu 17 Aug 2022 00:18 WIB

Bertemu Anak-Anak Difabel, Vanesha Prescilla Kagum akan Semangat dan Kemandirian Mereka

Sasha mengajak generasi milenial agar mendukung program-program peduli disabilitas

Aktris Vanesha Prescilla baru-baru ini melakukan kunjungan ke Yayasan Peduli Kemanusiaan (YPK), yang khusus menangani permasalahan disabilitas, di Pulau Dewata.
Foto: Dok istimewa
Aktris Vanesha Prescilla baru-baru ini melakukan kunjungan ke Yayasan Peduli Kemanusiaan (YPK), yang khusus menangani permasalahan disabilitas, di Pulau Dewata.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Aktris Vanesha Prescilla baru-baru ini melakukan kunjungan ke Yayasan Peduli Kemanusiaan (YPK), yang khusus menangani permasalahan disabilitas, di Pulau Dewata. Dalam kunjungannya, perempuan yang akrab disapa Sasha ini mengaku terharu serta kagum akan semangat dan kemandirian para anak-anak disabilitas ini.

“Aku sangat terharu dan senang dapat berkesempatan mengunjungi YPK Bali serta dapat berinteraksi dengan adik-adik penyandang disabilitas di sini. Mereka terlihat sangat bersemangat dan bisa mandiri. Keluarganya juga sangat mendukung mereka," ujar Sasha di tengah-tengah acara gathering anak-anak penyandang disabilitas bali, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (16/8/2022).

Sasha juga mengajak masyarakat terutama generasi milenial agar mendukung program-program peduli kaum disabilitas. Menurutnya, kita dapat membantu dengan apa yang kita miliki, baik dalam bentuk dana maupun talenta. "Aku tadi bertemu dengan relawan-relawan muda yang memberikan waktunya untuk melatih adik-adik ini beragam ketrampilan, misalnya menggambar, menari, bermain musik. Seru dan menyenangkan bisa berbagi kebaikan,” ungkapnya.

Berdasarkan data berjalan Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta orang atau sekitar lima persen dari jumlah penduduk Indonesia. Propinsi Bali termasuk 10 besar daerah dengan penyandang disabilitas terbanyak di Indonesia menurut data Survei Penduduk Antar Sensus pada tahun 2015. Penanganan penyandang disabilitas ini sebenarnya telah diamanatkan dalam UU No 8 Tahun 2016. Pemerintah tentunya tidak bisa sendirian dalam membantu para penyandang disabilitas, butuh dukungan dari masyarakat.

Head of Corporate and Marketing Communication OT Group Harianus Zebua, mengatakan penyandang disabilitas bukanlah beban, mereka berhak menjalani kehidupan yang normal. Mereka bisa dan mampu asalkan difasilitasi dengan penanganan yang benar dan tepat.

"Pada kesempatan kali ini kami dari Tango, OT Group, mengajak Vanesha Prescilla, talenta muda berbakat di industri kreatif melihat dan mengunjungi salah satu pusat pelayanan kaum disabilitas terbaik di Bali, yang memberikan pelayanan secara gratis. Dengan harapan Vanesha dapat ikut menyebarkan semangat kepedulian dan pemahaman yang benar terhadap kaum disabilitas, khususnya kepada kaum milenial," ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus YPK Bali Elsye Suryawan, sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Tango dan Vanesha Prescilla. ”Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh pihak Tango kepada YPK Bali. Kepedulian terhadap penyandang disabilitas memang harus terus ditingkatkan. Masih banyak masyarakat yang salah memahami mereka sehingga menimbulkan stigma yang kurang baik. Padahal jika ditangani dengan benar dan metode yang tepat, kaum disabilitas bisa mandiri dan berprestasi,” jelas Elsye.

Sebelumnya Vanesha Prescilla melalui Instagram resminya, melakukan aksi donasi. Donasi dengan nilai tertinggi kemudian digandakan jumlahnya oleh Tango. Donasi tertingi senilai Rp 10 juta, kemudian digandakan nilainya menjadi Rp 20 juta dan diserahkan langsung ke pihak YPK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement