Ahad 07 Aug 2022 16:18 WIB

Partai Gelora Yakin Raih 4 Persen Suara di Pilpres 2024

Partai Gelora yakin bisa meraih 4 persen suara di Pilpres 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta. Partai Gelora yakin bisa meraih 4 persen suara di Pilpres 2024.
Foto: tangkapan layar
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta. Partai Gelora yakin bisa meraih 4 persen suara di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gelombang Rakyat (Gelora) mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Ketua Umum Partai Gelora, Muhammad Anis Matta mengaku yakin jika partainya dapat lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen.

"Saya sadar betul bahwa kita harus bekerja secara realistis, karena itu target kami pada Pemilu 2024 adalah lolos threshold 4 persen InsyaAllah. Kami yakin, InsyaAllah angka itu bisa kami  lewati pada Pemilu 2024 yang akan datang," ujar Anis di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (7/8/2022).

Baca Juga

Partai Gelora, jelas Anis, telah mendaftarkan 34 dari 34 DPW dari semua provinsi yang ada di Indonesia. Kemudian 434 dari 514 DPD kabupaten/kota atau 84,44 persen dan 4.173 DPC dari 7.266 kecamatan di seluruh Indonesia atau 57,43 persen.

Selanjutnya, keterwakilan perempuan di Partai Gelora disebutnya sudah berada di atas 30 persen. Pihaknya juga mendaftarkan 243.118  orang yang sudah menjadi kader dan memiliki kartu tanda anggota (KTA) Partai Gelora.

 

"Mudah-mudahan tidak ada perbaikan lagi secara administrasi dan Partai Gelora dinyatakan lolos verifikasi administrasi selanjutnya," ujar Anis.

Ia menjelaskan, Partai Gelora adalah partai yang lahir di tengah pandemi Covid-19 dan diakuinya hal tersebut tidaklah mudah. Kendati demikian, semangat dari para pendiri, kader,  dan simpatisan dinilainya berhasil membawa Partai Gelora hingga pada tahap ini.

"Kami percaya dalam politik ada satu prinsip yang selalu saya pegang dari dulu, uang mengikuti ide dan ini yang membuat kami Alhamdulillah bisa bekerja dengan semua keterbatasan yang kami miliki," ujar Anis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement