Sabtu 06 Aug 2022 23:07 WIB

Sebanyak 1.209 Ekor Sapi di Riau Sembuh dari PMK

Sebanyak 2.434 ekor hewan ternak di Riau terkonfirmasi positif PMK

Red: Nur Aini
Petugas memeriksa kesehatan hewan ternak sapi saat vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK), ilustrasi
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Petugas memeriksa kesehatan hewan ternak sapi saat vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK), ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 2.434 ekor sapi milik 344 peternak di Provinsi Riau terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan sebanyak 1.209 ekor di antaranya sembuh.

"Sampai hari ini sudah 2.434 ekor hewan ternak di Riau terkonfirmasi positif terjangkit PMK, namun banyak ternak yang sudah sembuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Provinsi Riau, dr Faralinda Sari, kepada media di Pekanbaru, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Falinda Sari merinci serangan PMK di delapan kabupaten tersebar diantaranya di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 869 ekor, Kabupaten Siak 231 ekor, Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 234 ekor, Kabupaten Kampar 22 ekor, Kabupaten Bengkalis 145 ekor, dan Kabupaten Indragiri Hulu 512 ekor, serta Kabupaten Pelalawan 124 ekor dan Kuansing 297 ekor.

Sedangkan sapi yang dinyatakan sembuh dari PMK sampai saat ini sudah mencapai 1.209 ekor, berasal dari Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 434 ekor, Kabupaten Siak 142 ekor, Kabupaten Inderagiri Hilir 138 ekor, Kabupaten Kampar 16 ekor, dan Kabupaten Bengkalis 118 ekor, Indragiri Hulu 184 ekor, serta Pelalawan 51 ekor dan Kuansing 124 ekor.

"Kalau sapi mati terpapar di Riau ada 8 ekor tersebar di Kabupaten Rokan Hulu 2 ekor, di Kabupaten Siak 2 ekor, di Kabupaten Indragiri Hulu 2 ekor, dan Kabupaten Indragiri Hilir dan Bengkalis masing-masing 1 ekor," kata Faralinda Sari yang juga Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau.

Selain itu, katanya, di Riau ada juga sapi dipotong paksa karena PMK, tersebar di lima daerah, di antaranya di Kabupaten Rokan Hulu 9 ekor, Siak 2 ekor, Bengkalis 2 ekor, Indragiri Hulu 10 ekor, dan Kuansing 4 ekor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement