Selasa 02 Aug 2022 03:15 WIB

Makin Potensial, KAI Akan Inovasi Tingkatkan Angkutan Barang

KAI akan mengoptimalkan angkutan barang dengan terus melakukan riset potensi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja memasukan boks berisi kiriman barang ke dalam gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta, Sabtu (15/1/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melihat layanan angkutan barang makin potensial.
Foto: Prayogi/Republika.
Pekerja memasukan boks berisi kiriman barang ke dalam gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta, Sabtu (15/1/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melihat layanan angkutan barang makin potensial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melihat layanan angkutan barang makin potensial. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan inovasi akan terus dilakukan agar dapat melayani angkutan komoditas-komoditas lainnya sesuai permintaan pelanggan.

"Secara umum berbagai komoditas yang KAI angkut seperti peti kemas, semen, BBM, CPO, Pulp, dan lainnya mengalami peningkatan volume angkutan," kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Senin (1/8/2022). 

Baca Juga

Untuk selanjutnya, Joni memastikan KAI akan mengoptimalkan angkutan barang dengan terus melakukan riset potensi angkutan barang. Selain itu juga berkolaborasi dan menggandeng mitra baru, serta melakukan rekayasa pola operasi. 

"Harapannya agar angkutan barang KAI terus berkembang dan maksimal dalam mendistribusikan logistik nasional," ungkap Joni.

 

Dia menjelaskan kereta api merupakan salah satu transportasi utama yang digunakan sebagai sarana angkutan barang jadi dan bahan pokok bagi berbagai industri termasuk batu bara, perdagangan, manufaktur, dan berbagai industri lainnya yang turut berkontribusi pada ekonomi negara. Melalui sektor angkutan barang, KAI berkontribusi dalam mendistribusikan logistik nasional berupa angkutan pangan, pertanian, dan produk UMKM. 

"Di samping itu, angkutan barang melalui kereta api juga turut meningkatkan neraca perdagangan barang ekspor karena sebagian barang yang diangkut KAI merupakan barang ekspor," ungkap Joni. 

Dia menuturkan, salah satu keunggulan angkutan barang menggunakan kereta api yaitu membantu mengurangi beban infrastruktur jalan raya. Dengan begitu biaya pemeliharaan infrastruktur jalan raya menjadi lebih efisien. 

"Transportasi kereta api juga diharapkan dapat mengurangi dampak eksternalitas lain seperti kemacetan dan polusi, serta meningkatkan daya saing global," kata Joni. 

Sebelumnya, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan memastikan KAI akan terus berupaya untuk menjadi pilihan utama moda transportasi penumpang maupun logistik di Indonesia untuk saat ini serta masa yang akan datang. Didiek mengatakan batu bara merupakan komoditi angkutan barang terbesar KAI. 

"Pada 2021, KAI mengangkut 38,36 juta ton batu baranatau 76,32 persen dari total angkutan barang KAI sebesar 50,26 juta ton," ucap Didiek. 

Didiek menargetkan volume angkutan batu bara menjadi sebanyak 105,25 juta ton pada 2027. Target tersebut menunjukan peningkatan 174,38 persen dibanding pencapaian 2021.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement