Kamis 26 May 2022 16:31 WIB

Hari Kenaikan Isa Almasih, Menag ajak Pererat Kerukunan Umat

Hari Kebaikan Isa Almasih, Menag ajak Pererat Kerukunan Umat

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Hari Kenaikan Isa Almasih, Menag ajak Pererat Kerukunan Umat. Foto:  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah di Kemenag, Jakarta, Jumat (1/4/2022). Dalam sidang isbat itu pemerintah memutuskan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad, 3 April 2022.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Hari Kenaikan Isa Almasih, Menag ajak Pererat Kerukunan Umat. Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah di Kemenag, Jakarta, Jumat (1/4/2022). Dalam sidang isbat itu pemerintah memutuskan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad, 3 April 2022.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Ri, Yaqut Cholil Qoumas atau yang biasa dipanggil Gus Yaqut mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Kenaikan Islam Almasih kepada umat kristiani. Dia pun mengajak kepada umat Kristen untjk mempererat kerukunan umat. 

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," ujaf Gus Yaqut dalam siaran persnya, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga

Seperti diketahi, umat Kristiani hari merayakan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih. Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.

Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah membawa pesan anugerah, kasih sayang, serta kekuasaan Tuhan untuk menjauhkan umat manusia dari bayang-bayang dosa dan maut. Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan. 

Sebagai menteri agama, Gus Yaqut berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. "Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," ucap dia.

Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.

"Oleh karena itu, sangat diperlukan Moderasi Beragama dalam kehidupan sosial masyarakat agar keutuhan bangsa dapat tetap terjaga," jelaa Gus Yaqut.

"Mari kita semua ikut uambil bagian dalam mewujudkan damai sejahtera bagi bangsa dan negara. Salam sejahtera," kata dia.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement