Ahad 01 May 2022 15:09 WIB

Warga di NTB Dibolehkan Gelar Malam Takbiran Berskala Lingkungan

PP Muhammadiyah telah memastikan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada 2 Mei 2022.

Ratusan umat Islam melakukan pawai takbiran di jalan-jalan protokol di Mataram, NTB dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1434 H tahun lalu.(Ilustrasi)
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Ratusan umat Islam melakukan pawai takbiran di jalan-jalan protokol di Mataram, NTB dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1434 H tahun lalu.(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) mempersilakan warga menggelar malam takbiran menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah dengan skala lingkungan. "Sesuai dengan hasil rapat koordinasi lintas sektoral bersama MUI (Majelis Ulama Indonesia), disarankan agar pelaksanaan malam takbiran cukup digelar dalam skala lingkungan saja," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto, di Mataram, Ahad (1/5/2022).

Ia menambahkan, warga bisa menggemakan takbir secara berjamaah melalui acara keagamaan yang terpusat di masjid atau mushala lingkungan masing-masing. "Alangkah baiknya lagi, kalau setiap lingkungan bisa merangkainya dengan acara tausiah dan doa bersama," ujar dia.

Baca Juga

Demikian juga untuk kegiatan takbir keliling. Pihak kepolisian mengharapkan agar pelaksanaannya cukup dengan memanfaatkan jalur yang ada di areal lingkungan. "Hindari melewati jalur yang bisa bersinggungan dengan konvoi takbiran dari lingkungan lain. Usahakan untuk tidak bersinggungan," ujarnya pula.

Kapolda NTB Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto juga telah menginstruksikan seluruh personel pengamanan yang bertugas dalam Operasi Ketupat Rinjani 2022 untuk mengondisikan salah satu budaya masyarakat menjelang Lebaran tersebut. "Jadi langkah-langkah antisipasi cegah keramaian sudah diamanahkan oleh Kapolda NTB. Utamanya kepada bhabinkamtibmas, mereka diminta untuk koordinasikan dengan babinsa maupun aparatur lingkungan dan panitia pelaksana malam takbiran," kata Artanto.

Amanah tersebut juga dikatakan Artanto, telah menjadi atensi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengingat perayaan Lebaran tahun 2022 ini masih berada di tengah pandemi Covid-19. Bahkan untuk memastikan kegiatan masyarakat menyambut perayaan Lebaran yang kini masuk kalender tahun ketiga pandemi Covid-19, pihaknya bersama TNI dan unsur pemerintahan berencana melakukan pemantauan lapangan melalui patroli blue light skala besar.

"Rencananya malam nanti akan ada patroli bersama mengecek kegiatan masyarakat, seperti aktivitas di kawasan perbelanjaan, situasi mudik di pelabuhan, bandara maupun di titik-titik pelaksanaan malam takbiran," ujarnya lagi.

Pada Lebaran tahun 2022, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah memastikan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada 2 Mei 2022. Sedangkan Nahdlatul Ulama dan Pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat yang rencananya akan terlaksana Ahad (1/5/2022).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement