Selasa 26 Apr 2022 00:30 WIB

Cara Agar THR tak Menguap Begitu Saja

Ketika pencatatan keuangan tidak dilakukan, pengeluaran sering berdasarkan keinginan

Pekerja menghitung uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya di pabrik rokok PT Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). Sebanyak 52.025 pekerja harian dan borongan yang tersebar di tujuh kota di perusahaan itu telah menerima uang THR guna membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Pekerja menghitung uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya di pabrik rokok PT Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). Sebanyak 52.025 pekerja harian dan borongan yang tersebar di tujuh kota di perusahaan itu telah menerima uang THR guna membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepekan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2022 para pekerja di Tanah Air mulai menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Momen ini sangat dinanti-nanti karena THR kerap kali digunakan untuk berbagi bersama keluarga. Sayangnya THR ini kerap kali menjadi pendapatan yang hanya numpang lewat dan berlalu begitu saja.

Financial Planning Coach dari Emtrade Aulia Akbar membagikan kiat agar pendapatan yang anda terima termasuk THR bisa bertahan dan digunakan untuk tujuan finansial yang lebih baik.

"Banyak kejadian orang- orang itu pendapatannya cuma numpang lewat rekening saja. Hal itu terjadi karena tidak ada pencatatan dan defisit arus kas terus menerus berlangsung," kata Aulia Akbar dalam acara virtual bersama DANA, Senin (25/4/2022).

Ketika pencatatan keuangan tidak dilakukan, kerap kali seseorang cenderung mengeluarkan uangnya untuk pengeluaran yang diinginkannya dan bukan merupakan sebuah kebutuhan. Padahal pendapatan yang dihasilkan seseorang ada baiknya dicukupkan terlebih dahulu untuk kebutuhan baru setelah itu bisa mencukupi keinginan.

Sebut saja beberapa pengeluaran berdasar keinginan seperti baju mewah, tas mewah, sepatu, hingga hal-hal yang bersifat hiburan. Kerap kali pengeluaran yang berdasarkan keinginan itu bersifat spontan dan tidak bisa terukur sehingga dapat menyebabkan arus kas keuangan anda mengalami besar pasak daripada tiang.

Untuk itu pencatatan kondisi keuangan sebaiknya dilakukan sehingga pendapatan termasuk THR dapat digunakan dengan maksimal dan tidak berlalu begitu saja dari dompet. Sebenarnya tidak masalah jika anda melakukan transaksi untuk pengeluaran berdasarkan keinginan asalkan hal itu bisa terukur.

"Misalnya hitung pengeluaran tiap bulannya untuk pengeluaran itu, lalu ditotal misalnya dari Januari sampai Maret. Ketiganya kita tambahkan lalu dibagi sesuai jumlah bulannya. Nah itu ditemukan rata-ratanya, jadi kalau misalnya di bulan depannya ternyata uang yang dikeluarkan lebih dari jumlah rata- rata maka artinya anda harus berhenti nih karena overbudget," kata Aulia.

Dengan demikian pendapatan anda termasuk THR dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan finansial anda dan tentunya kondisi keuangan anda dapat terukur sehat atau tidaknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement