Ahad 24 Apr 2022 21:25 WIB

Gebyar Safari Ramadhan Catatkan Ratusan Transaksi

Mayoritas transaksi Gebyar Safari Ramadhan dilakukan nontunai memakai QRIS.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pengusaha UMKM melayani pembeli (ilustrasi). Gebyar Safari Ramadhan Festival Syariah Kalimantan Tengah tahun 2022 berlangsung sukses dan lancar, serta berhasil mencatatkan ratusan transaksi setiap harinya.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Pengusaha UMKM melayani pembeli (ilustrasi). Gebyar Safari Ramadhan Festival Syariah Kalimantan Tengah tahun 2022 berlangsung sukses dan lancar, serta berhasil mencatatkan ratusan transaksi setiap harinya.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gebyar Safari Ramadhan Festival Syariah Kalimantan Tengah tahun 2022 berlangsung sukses dan lancar, serta berhasil mencatatkan ratusan transaksi setiap harinya.

"Rata-rata sebanyak 320 transaksi per hari dengan nominal Rp 12,1 juta," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Aster Bonawaty dihubungi di Palangka Raya, Ahad (24/4/2022).

Baca Juga

Jika ditotal selama tujuh hari pelaksanaan bazar di Gebyar Safari Ramadhan ini, maka terdapat sebanyak 1.918 transaksi dengan total penjualan mencapai hingga Rp 72,8 juta. Kondisi ini mencerminkan antusiasme masyarakat cukup baik, terhadap ragam produk industri kecil dan menengah (IKM) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kalteng, khususnya Palangka Raya.

"Kami harap para pelaku usaha bisa mengambil manfaat dari momen dan kegiatan ini, untuk mendapatkan atensi dari masyarakat sehingga dapat meningkatkan penjualan produk mereka ke depan," jelasnya.

Hal ini juga sebagai tindaklanjut arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, yakni mengoptimalkan peran pemerintah dalam mendampingi dan membantu pelaku IKM maupun UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang. Lebih lanjut Aster memaparkan, selama pelaksanaan Gebyar Safari Ramadhan hingga 23 April 2022 tersebut, mayoritas pembayaran dalam transaksi jual beli menggunakan pembayaran digital nontunai yakni QR Code atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Pemprov mengharapkan masyarakat dan pelaku IKM maupun UMKM sudah mulai lebih memahami pembayaran digital, sehingga pelan-pelan dapat diterapkan dalam transaksi pembayaran sehari-hari. Melalui kegiatan yang terselenggara berkat kolaborasi pemprov bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, serta lainnya, diharapkan benar-benar memberi manfaat maksimal kepada pelaku usaha sebagai suatu bentuk pemasaran, sehingga produknya dapat diketahui masyarakat lebih luas.

"Dan kepada masyarakat atau pengunjung yang hadir kami harap tetap mendukung IKM dan UMKM kita," tegasnya.

Selama kegiatan dilaksanakan, selain tersedia bazar yang diikuti 21 pelaku usaha, juga dilaksanakan ragam rangkaian kegiatan bermanfaat dan mendapat respon antusias masyarakat, seperti lomba tartil atau ngaji, lomba V60 Coffee Battle, lomba peragaan busana muslim, serta talkshow oleh BSI, OJK, BI, Jamkrida, dan Bank Kalteng.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement