REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Identitas pemilik senjata tajam dan molotov dalam Bus Mayasari belum diketahui. Polisi masih mengumpulkan keterangan. "Menurut mereka itu bukan miliknya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Baharudin Jafar, saat ditemui di Polsek Jatinegara, Selasa (30/8).
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan polisi, senjata itu diduga milik kelompok remaja dari Cawang. Polisi masih belum mengetahui identitas pemilik senjata tajam dan bom molotov itu. "Dari keterangan para remaja yang diamankan, mereka tidak mengenal yang membawa senjata tajam itu. Satu bus, tapi tidak kenal," kata Baharudin.
Sebelumnya, sekitar pukul 21.15 WIB, polisi menertibkan puluhan remaja dalam bus Mayasari saat hendak takbir keliling. Saat dilakukan penertiban, puluhan remaja itu melarikan diri. Namun polisi sempat mengamankan sekitar 16 remaja beserta supir bus tersebut.
Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan berbagai senjata tajam. Diantaranya dua busur panah berukuran besar, dua berukuran kecil, 26 anak panah, enam samurai dan satu clurit. Selain itu, polisi juga menemukan sembilan bom molotov. Tiga di antaranya sudah diisi dengan bensin.
Untuk sementara, kata Baharudin, motif para remaja membawa senjata tajam dan molotov ini belum diketahui. Berdasarkan keterangan sementara, para remaja ini hendak takbiran keliling menuju arah Kemayoran, Jakarta Pusat.