Kamis 31 Mar 2022 16:04 WIB

Kuota Haji Malaysia Diprediksi Tidak akan Bertambah Tahun Ini

Tidak bertambahnya kuota haji malasia dikarenakan keterbatasan hotel

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji Malaysia ilustrasi. Tidak bertambahnya kuota haji malasia dikarenakan keterbatasan hotel
Foto: Malaysian Digest
Jamaah haji Malaysia ilustrasi. Tidak bertambahnya kuota haji malasia dikarenakan keterbatasan hotel

IHRAM.CO.ID, IPOH – Kuota haji bagi warga Malaysia kemungkinan tidak akan bertambah tahun ini. Hal ini karena minimnya fasilitas infrastruktur seperti akomodasi, serta kendala lain yang dihadapi pemerintah Arab Saudi.

Menteri di Departemen Perdana Menteri (Agama) Datuk Idris Ahmad menyebut  hal itu diinformasikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Taufiq Fawaan Al-Rabiah, ketika menghadiri Konferensi dan Pameran Haji dan Umroh di Jeddah, Arab Saudi baru-baru ini. 

Baca Juga

"Tentu permintaan dan harapan kami agar kuota haji bisa ditingkatkan. Tetapi mereka juga memiliki kendala, termasuk dari segi akomodasi hotel karena banyak di sana yang tidak buka," ujarnya dikutip di Malay Mail, Kamis (31/3/2022).

Karena kondisi tersebut, dia menyebut Pemerintah Arab Saudi tidak bisa lagi menjamin semua negara mendapatkan penambahan kuota haji. 

Sebelumnya, pelaku industri paket haji lokal sempat berharap pemerintah Arab Saudi bisa menambah kuota jamaah Malaysia untuk menunaikan ibadah haji, dari sebelumnya sebanyak 32 ribu jamaah 

Chief executive officer TH Travel & Services Sdn Bhd, Datuk Ahmad Ruzman Ahmad Razali, dikabarkan mengatakan harapan itu. Ini mengingat sejak 2019, tidak ada jamaah yang diizinkan memasuki tanah suci akibat pandemi Covid-19. 

Sementara itu, Idris mengatakan Lembaga Tabung Haji (LTH) telah melakukan persiapan matang untuk musim haji mendatang, agar semua urusan jamaah dapat dilakukan dengan lancar dan tertib. 

Menurutnya, setiap jamaah haji perlu mengunduh aplikasi Saudi Visa Bio di ponsel pintar masing-masing. Aplikasi itu akan memudahkan sistem pemindaian paspor, wajah dan sidik jari (biometrik) sebelum jamaah haji dan umrah berangkat ke Tanah Suci. 

Lebih lanjut, dia mengatakan jamaah tinggal melakukan empat langkah sederhana, yaitu memperbarui alamat email, pemindaian paspor internasional, pemindaian wajah, serta pemindaian sepuluh jari untuk diunggah ke dalam sistem. "Aplikasi ini memudahkan jemaah kita dan tidak perlu mengantri berjam-jam seperti sebelumnya,” kata dia.  

 

Sumber: malaymail  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement