Sabtu 26 Mar 2022 05:30 WIB

Mengenal Museum Peradaban Islam Sharjah

Museum Peradaban Islam Sharjah memiliki galeri yang memperlihatkan ajaran Islam.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
 Seorang wanita merekam kembang api yang meledak di atas Balai Kota Universitas saat duduk bermandikan cahaya sebagai bagian dari Festival Cahaya Sharjah tahunan di Sharjah, Uni Emirat Arab, Rabu, 9 Februari 2022.
Foto: AP/Jon Gambrell
Seorang wanita merekam kembang api yang meledak di atas Balai Kota Universitas saat duduk bermandikan cahaya sebagai bagian dari Festival Cahaya Sharjah tahunan di Sharjah, Uni Emirat Arab, Rabu, 9 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,  ABU DHABI --Menjelang Ramadhan , rasa ingin tahu di kalangan non Muslim tentang Islam cenderung tumbuh. Salah satunya dengan mengunjungi Museum Peradaban Islam Sharjah.

Di Emirates, pengunjung Museum Peradaban Islam Sharjah dapat memasuki galeri yang memperlihatkan ajaran Islam. Galeri Keyakinan Islam Abu Bakar, yang dibuka pada tahun 2008, memberikan gambaran tentang sejarah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia melalui catatan, manuskrip, dan model landmark.

Baca Juga

Pengunjung akan disuguhi dengan penjelasan tentang rukun Islam yang lima dan dipajang di dinding. Rukun pertama adalah Syahadat, kesaksian iman bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya.

Kedua adalah shalat, shalat lima waktu yang dilakukan sebagai ibadah kepada Allah SWT. Zakat adalah yang ketiga, yang dibayarkan sebagai kewajiban agama setiap tahun. 

 

Keempat adalah shaum, puasa selama bulan Ramadhan (bulan kesembilan dalam kalender lunar Islam). Pilar terakhir adalah haji, ziarah ke Makkah bagi umat Islam yang mampu melakukannya sekali seumur hidup.

Ada bagian galeri yang menceritakan langkah-langkah dan ritual haji termasuk persiapan dan Tawaf berjalan di sekitar Kakbah berlawanan arah jarum jam yang merupakan titik fokus untuk ziarah Muslim. Ini juga menjelaskan tentang penciuman batu hitam, replika yang dipamerkan. Potongan Kiswah, kain sutra hitam yang menutupi kakbah juga dipajang dengan video dan dokumen yang menjelaskan produksi dan sejarahnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement