Rabu 09 Mar 2022 19:59 WIB

Rumah Zakat Gelar Kajian Islam Pemuda di Desa Berdaya Timbuseng

Para pemuda rutin mengikuti kajian di Desa Timbuseng Binaan BSI dan Rumah Zakat

Para Pemuda yang tergabung dalam Kajian Kelompok Pemuda Kahfi binaan BSI dan Rumah Zakat tetap hadir Bada Isya dalam agenda kajian yang rutin di laksanakan setiap Selasa malam (8/3/2022) meski hujan yang menguyur desa mereka.
Foto: istimewa
Para Pemuda yang tergabung dalam Kajian Kelompok Pemuda Kahfi binaan BSI dan Rumah Zakat tetap hadir Bada Isya dalam agenda kajian yang rutin di laksanakan setiap Selasa malam (8/3/2022) meski hujan yang menguyur desa mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA--Para Pemuda yang tergabung dalam Kajian Kelompok Pemuda Kahfi binaan BSI dan Rumah Zakat tetap hadir bada Isya dalam agenda kajian yang rutin di laksanakan setiap Selasa malam (8/3/2022) meski hujan yang menguyur desa mereka. Kajian Pemuda ini dibina oleh Ust.Salim Alim.M.Fill, namun karena beliau berhalangan hadir, maka malam itu yang mengisi kajian adalah Ust. Munawir Muhammad, LC.

Dalam kajiannya ust Munawir Muhammad, LC menyampaikan materi terkait Ibadah-Ibadah Sunnah yang penting dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menjelaskan bagaimana pentingnya keutamaan shalat Sunnah badiyah dan qabliyah, atau pun shalat Sunnah yang lain seperti Dhuha, tahajjud, hajat, dan shalat Sunnah yanglain. Dalam kajian kali ini di hadiri oleh sekitar 12 orang Pemuda dari berbagai Profesi.

Baca Juga

Para pemuda rutin mengikuti kajian di Desa Berdaya Timbuseng Binaan BSI dan Rumah Zakat. Pada akhir kajiannya, di buka sesi tanya jawab dan sharing terkait materi yang di sampaikan ustadz ataupun di luar materi. Para Pemuda terlihat Antusias bertanya secara bergantian bahkan ada yangbertanya berulang kali.

"Kajian ini sangat membantu kami untuk bisa belajar terkait Perbaikan bacaan Alquran, Ibadah danhal-hal terkait Islam, selain itu dengan adanya kajian ini kita bisa silaturahmi dan bersuadengan teman-teman sesama pemuda yang di hari-hari biasa jarang bertemu karena aktivitas dan kesibukan masing-masing. Jadi kita dapat membangun silaturahmi dan kebersamaan, sehingga dalam sekali seminggu kitabisa berkumpul dan bersilaturahmi sekalian berlajar bersama," kata Mukram, anggota kelompok Pemuda Kahfi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement