Senin 17 Jan 2022 01:03 WIB

Mantan Mufti Mesir Sempat Bertemu Menteri Inggris Bahas Nasib Komunitas Muslim

Mantan Mufti Mesir pernah bertemu Menteri Inggris bahas nasib komunitas Muslim.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Parade muslim Inggris merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw
Foto: About Islam
Parade muslim Inggris merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Mantan Mufti Mesir, yang juga Anggota Dewan Ulama Al-Azhar Kairo, menyampaikan penjelasan tentang makna sekulerisme. Dia mengatakan, sekulerisme tidak menjadikan agama sebagai rujukan sebuah negara.

"Sekulerisme dalam pengertian sederhana adalah pemisahan antara agama dan negara. Tidak menjadikan agama sebagai rujukan negara baik dalam ekonomi, politik dan lainnya. Tetapi, sekulerisme tidak mengingkari agama," jelasnya dikutip dari Elbalad, Ahad (16/1).

Baca Juga

Syekh Ali Jum'ah mengisahkan tentang pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Inggris pada 2006 silam. Syekh Jum'ah dan menteri duduk bersama, lalu dia menyarankan kepada menteri tersebut untuk membuat ketentuan yang memberikan pelayanan kepada Muslim Inggris dengan tujuan agar mereka terlindungi dari terorisme.

Lalu menteri itu menanggapi, "Kami adalah negara sekuler, tentu ini bukan rahasia lagi bagi Anda." Kemudian Syekh Jum'ah berkata kepadanya, "Tentu negara sekuler yang melayani rakyatnya." Dijawab oleh menteri, "Iya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement