REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Banyak kitab turats yang menjelaskan tentang segala sesuatu terkait Nabi Muhammad SAW. Termasuk yang banyak dijelaskan dalam kitab turats adalah tentang postur tubuh Rasulullah Muhammad SAW.
Seperti apa? Berikut ulasannya sebagaimana dilansir Al Youm 7 pada Kamis (15/4).
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Bidayah wa An Nihayah karya Ibnu Katsir pada bab yang menjelaskan segala sesuatu tentang kebagusannya Rasulullah yang luhur.
Imam Bukhari berkata (sebagaimana dalam Shahih Bukhari), ‘Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Sa'id Abu Abdullah, telah bercerita Ishaq bin Manshur telah bercerita Ibrahim bin Yusuf dari bapaknya dari Abu Ishaq, berkata: Aku mendengar Al Bara' berkata:
كان النبى ﷺ أحسن الناس وجها، وأحسنهم خلقا، ليس بالطويل البائن، ولا بالقصير "Rasulullah SAW adalah manusia yang paling tampan wajahnya, paling baik akhlaqnya. Tidak berbadan terlalu tinggi dan juga tidak pendek."
Dan begitu juga sebagaiamana diriwayatkan Imam Muslim dari Abi Kuraib dan Ishak bin Manshur. Imam Bukhari berkata, “Telah bercerita kepada kami Jafar bin Umar, bercerita Shu'bah dari Abu Ishak dari Al Bara bin Azib, dia berkata:
كان النبى ﷺ مربوعا بعيد ما بين المنكبين، له شعر يبلغ شحمة أذنه، رأيته فى حلة حمراء، لم أر شيئا قط أحسن منه
“Nabi SAW itu adalah seorang yang berbadan sedang, kedua bahunya bidang sedangkan rambutnya sampai menyentuh daun telinganya. Aku melihat beliau mengenakan pakaian merah. Belum pernah melihat seseorang pun yang lebih tampan dari beliau.” Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Al Bara mengatakan:
ما رأيت من ذى لمة أحسن فى حلة حمراء من رسول الله ﷺ له شعر يضرب منكبيه، بعيد ما بين المنكبين، ليس بالطويل ولا بالقصير
“Aku tidak pernah melihat seorang pun yang memiliki rambut panjang dan terurus rapi serta mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan dari Rasulullah SAW. Rambutnya yang memanjang hingga mencapai kedua bahunya. Adapun kedua bahunya berbentuk bidang. Beliau bukanlah orang yang berpostur tubuh pendek, namun tidak terlalu tinggi.”
Telah diceritakan Abu Nuaim, berkata Zuhair dari Abu Ishaq, dia berkata Bara bin Azib ditanya. Apakah wajah Rasulullah SAW seperti pedang?” Dia menjawab, “Tidak tetapi wajahnya seperti rembulan.”
Al Hafiz Abu Bakar Al Baihaqi dalam Dalail, memgabarkan kepada kami Anu Hasan Ibnu Fadl Al Qattan di Baghdad, “Saya Abdullah bin Jafar bin Darsatwayah, berkata Abu Yusuf Yakun bin Sofyan, berkata Abu Nuaim dan Abdullah dari Israil dari Sammak, dia mendengar Jabir bin Samarah berkata, seorang pria berkata kepadanya, “Apakah Rasulullah wajahnya seperti pedang? Dia berkata, “Tidak, tapi seperti matahari dan bulan yang bulat.”
Begitupun dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, dia berkata, diceritakan Abdul Razaq dari Israil dari Sammak dia mendengar Jabir bin Samarah berkata:
وقال الحافظ أبو بكر البيهقى فى الدلائل: أخبرنا أبو الحسن ابن الفضل القطان ببغداد، أنا عبد الله بن جعفر بن درستويه، ثنا أبو يوسف يعقوب بن سفيان، ثنا أبو نعيم وعبد الله عن إسرائيل، عن سماك أنه سمع جابر بن سمرة قال له رجل: أكان رسول الله ﷺ وجهه مثل السيف؟ قال: لا بل مثل الشمس والقمر مستديرا.
Rasulullah SAW bercampur putih di kepala bagian muka dan jenggot beliau terapi bila telah diminyaki maka tak kelihatan. Apabila rambut Rasulullah kusut, barulah jelas kelihatan, dan jenggotnya tebal. Lalu bertanya seorang lelaki, Apakah wajah beliau seperti pedang? Jabir menjawab, tidak tetapi seperti matahari dan bulan. Dan aku melihat tanda kenabian di bahunya, kira-kira sebesar telur merpati, yang serupa dengan warna tubuh Rasulullah.”
Sumber: youm7
Ikuti Whatsapp Channel Republika
