Selasa 06 Apr 2021 07:14 WIB

Masjid Megah di Maladewa Belum Bisa Dibuka Ramadhan

Proyek pembangunan masjid mengalami kemunduran selama dua tahun

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Salah satu masjid di Maladewa.
Foto: http://www.muslimblog.co.in
Salah satu masjid di Maladewa.

IHRAM.CO.ID, MALE --- Pemerintah Maladewa menyatakan bahwa Masjid Agung Fahud bin Abdul Azeez yang dibangun dengan bantuan pemerintah Arab Saudi belum dapat dibuka untuk digunakan umat Muslim pada Ramadhan tahun ini. Hal ini disampaikan langsung Menteri Islam Maladewa, Ahmed Zahir seperti dilansir avas pada Selasa (6/4).

Pembangunan masjid itu sebenarnya telah dimulai pada masa pemerintahan mantan presiden Abdulla Yameen Abdul Gayyoom. Proyek pembangunan masjid mengalami kemunduran selama dua tahun dan sekarang hampir mencapai penyelesaian penuh.

Masyarakat pun mengkritik pemerintahan karena penundaan proyek pembangunan masjid. Bahkan pemerintah dituding sengaja menunda pembukaan masjid.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada 10 Maret, Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Solih menyatakan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk memastikan masjid dibuka pada bulan Ramadhan ini. Presiden mengatakan pada awalnya masjid direncanakan akan diresmikan bersama pejabat senior dari Arab Saudi yang akan tiba di Maladewa. Namun hal batal karena terkendala sulitnya perjalanan dalam masa pandemi Covid-19. Karena itu Presiden Solih mengatakan pemerintah berupaya membuka masjid secara tidak resmi dan memanfaatkan ruangnya selama Ramadhan.

Menteri Islam Ahmed Zahir Ali mengatakan masjid tidak dapat dibuka sebelum Ramadhan karena ada beberapa pekerjaan yang masih belum selesai. Selain itu terdapat kendala dalam dana penyelesaian pembangunan yang harus segera diperoleh.

Masjid itu hampir selesai berdiri di pinggiran kota Male dan menghadap ke Jembatan Sinamale. Masjid itu tersebar di area seluas 41500 kaki persegi. Masjid yang indah ini dapat menampung 10.000 orang secara bersamaan.

Masjid ini dilengkapi empat lift untuk memudahkan akses. Lantai dasar, lantai satu dan dua dari gedung berlantai lima itu diperuntukkan untuk sholat. Sedangkan bagian bawah masjid berkapasitas 6000 jamaah, 4000 jamaah sekaligus dapat menggunakan lantai satu dan dua. Lantai dua khusus untuk jamaah wanita, memiliki pintu masuk terpisah dengan toilet khusus wanita. Lantai tiga masjid memiliki perpustakaan besar dan auditorium.

Meskipun pekerjaan infrastruktur kedua ruangan tersebut telah selesai, namun peralatan yang dibutuhkan untuk auditorium dan beberapa ruangan lainnya belum terpasang. Lantai empat memiliki bagian dari auditorium dan lobi sedangkan lantai lima memiliki ruang serbaguna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement