Rabu 20 May 2020 04:56 WIB

Awalnya Jauhi Siswa Muslim, Austin Sekarang Jadi Mualaf

Perilaku seorang siswa Muslim membawa Austin menjadi mualaf.

Awalnya Jauhi Siswa Muslim, Austin Sekarang Jadi Mualaf. Foto: Austin Amani
Foto: Aboutislam.net
Awalnya Jauhi Siswa Muslim, Austin Sekarang Jadi Mualaf. Foto: Austin Amani

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Awal tahun ini, Austin Amani (19 tahun) membuat suatu keputusan palin penting dalam hidupnya, yaitu ketika dia memutuskan masuk  Islam. Memeluk Islam bukan hanya keputusan paling penting baginya, melainkan juga yang paling sulit karena ia dibesarkan dalam keluarga yang memiliki pandangan sangat negatif tentang Islam.

Dikutip dari About Islam (aboutislam.net), Rabu (20/5), ceritanya dimulai ketika dia pindah ke sekolah baru. Pada saat itu ibu Austin mulai memberinya nasihat untuk melindunginya di lingkungan barunya.

Baca Juga

Keluarga Amani memiliki pandangan negatif tentang Islam. Umat Islam pun digambarkan oleh media Barat sebagai agama penghancur dan terorisme. Karena itylah, sang ibu memintanya untuk menghindari siswa Muslim.

"Dia menggambarkan mereka dengan semua cara mengerikan dan itu membuat saya mulai memikirkan mereka dengan cara yang aneh, khususnya ketika dia meminta saya untuk menghindari anak laki-laki Muslim di kamar mandi karena ada yang gay dan mereka suka berkerumun," kata Amani.

Di sekolah baru, Amani mengikuti instruksi keselamatan yang dijelaskan ibunya. Ia pun menjauhkan diri dari siswa Muslim, terutama di kamar mandi.

Suatu hari, salah seorang teman sekelas Amani yang Muslim menarik perhatiannya. Dia menunjukkan perilakunya yang baik. Dia juga berlaku baik kepada Amani. 

"Pria ini adalah titik balik hidup saya dan saya memanggilnya Mr FWOW, yang merupakan singkatan dari 'First Wonder of the World' (keajaiban dunia pertama), ketika dia membuat saya takjub dengan perilakunya, terutama ketika saya melihat bagaimana dia berhubungan dengan gembira dengan semua orang dan dia tampak untuk tertawa tanpa khawatir. Dia bahkan tersenyum ketika bermasalah dengan guru."

Peran FWOW

Perilaku Mr FWOW berdampak besar pada pandangan Amani tentang Muslim. Dia mulai mendekatinya secara bertahap. Pertanyaan pertama yang diajukan Amani kepadanya adalah, "Apa yang dilakukan anak-anak Muslim ketika mereka berkerumun di wastafel kamar mandi?"

"Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka membasuh diri sebelum sholat, yang disebut dalam Islam sebagai wudhu. Jadi, saya mulai memikirkan Muslim dengan cara yang lebih positif."

Setelah itu, teman Muslim Amani itu mulai membawakan kepadanya beberapa buku yang menjelaskan tentang Islam dan terjemahan  Alquran dalam bahasa Inggris. Amani menumpuk buku dan kitab itu di bawah tempat tidur dan membacanya secara rahasia setiap kali ia mengunci dirinya di kamarnya.

"Ketika saya mulai membaca Alquran, tubuh saya mengalami bentuk kedamaian yang aneh yang belum pernah saya rasakan dalam hidup saya sebelumnya dan misteri hidup saya juga dijawab."

Rahasia

Kecintaan Amani terhadap Islam telah ditanam di dalam dirinya seperti benih yang siap berbuah. Dia ingin bergabung dengan agama yang membuatnya lebih bahagia dalam hidupnya dan membantunya hidup dengan bimbingan dari Allah.

Karena itulah, dia merasa lebih terdorong untuk masuk Islam tanpa peduli dengan pendapat siapa pun. Dia dengan cepat memutuskan untuk pergi ke masjid terdekat di kotanya untuk menerima Islam dan mengucapkan syahadat secara rahasia. Dia melakukannya tanpa sepengetahuan anggota keluarganya, terutama ibunya yang memiliki pandangan paling keras tentang Islam dan Muslim.

Namun, masalahnya adalah pergerakannya dibatasi. Amani tinggal di rumah kecuali dia disuruh ke supermarket, pergi ke gereja, atau pergi untuk tamasya keluarga. Karena itulah, dia harus memikirkan ide masuk akal yang membuat orang tuanya mengizinkannya pergi sendirian.

Masuk Islam

"Waktu yang tepat akhirnya datang. Saya meminta orang tua saya agar membayar kursus fotografi di kota. Jadi, saya menggunakan kesempatan itu dengan baik dan ini adalah kesempatan sekali seumur hidup saya untuk pergi ke masjid di Kota Nairobi dan mengucapkan syahadat di sana."

Pada 6 Januari 2020, Amani menerima Islam. Dia pun berharap bisa segera mengungkapkan Islam kepada orang tuanya. Sebenarnya, ibunya secara tidak langsung membantunya. Pasalnya, ketakutan ini menjadikan rasa ingin tahu yang mendorongnya untuk bertanya tentang Islam dan membuatnya tertarik untuk mengamati perilaku umat Islam di sekitarnya sampai akhirnya dia menjadi Muslim.

sumber : aboutislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement