Sabtu 16 May 2020 23:07 WIB

Update Covid Gorontalo: 16 Sembuh, Positif 32 Orang

Satu pasien Covid-19 yang sembuh di Gorontalo adalah anak umur 13 tahun

Koordinator Satuan Tugas (Satgas) BUMN untuk Penanganan COVID-19 di Provinsi Gorontalo, Teddy Indra Yudhana (kanan) disaksikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kiri) menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APB) kepada perwakilan Gugus Tugas COVID-19 Misranda Nalole (tengah) di rumah jabatan Gubernur di Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (14/5/2020). Satgas BUMN di Gorontalo menyerahkan bantuan 1
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Koordinator Satuan Tugas (Satgas) BUMN untuk Penanganan COVID-19 di Provinsi Gorontalo, Teddy Indra Yudhana (kanan) disaksikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kiri) menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APB) kepada perwakilan Gugus Tugas COVID-19 Misranda Nalole (tengah) di rumah jabatan Gubernur di Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (14/5/2020). Satgas BUMN di Gorontalo menyerahkan bantuan 1

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi menyebutkan jumlah pasien sembuh di provinsi itu menjadi 16 orang.

"Hari ini pasien sembuh bertambah lagi, sehingga total yang sembuh 16 orang," katanya di Gorontalo, Sabtu (16/5).

Pasien 17 tersebut selama 10 hari dirawat di Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.

“Pasien inisial SKKD, jenis kelamin perempuan, umur 13 tahun berasal dari Desa Tumbihe Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Pasien yang sembuh ini adalah anak kelima dari pasien 01,” ungkapnya.

Pasien 17 ini dinyatakan positif pada tanggal 7 Mei 2020, kemudian dilakukan swab kedua pada tanggal 14 Mei dan hasilnya negatif. Swab ketiga dilakukan tanggal 16 Mei di laboratorium BPOM Gorontalo hasil negatif.

Dari data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo, hingga 16 Mei 2029 total pasien positif sebanyak 23 orang, 16 diantaranya dinyatakan sembuh, enam orang masih dirawat dan satu orang meninggal dunia. Gorontalo telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 4 Mei dan akan berakhir pada 17 Mei 2020.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pihaknya sedang mengkaji untuk melanjutkan PSBB atau tidak. "Kemungkinan besar akan kami lanjutkan, mengingat pasien positif masih terus bertambah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement