Kamis 14 May 2020 15:48 WIB

Aa Gym Ajarkan Ilmu tentang Jabatan kepada Erick Thohir

Erick mengaku lebih menyenangi dirinya sebagai pengusaha.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Karta Raharja Ucu
Aa Gym dan Erick Thohir berbincang di acara Bincang Ramadhan.
Foto: Tangkapan Layar
Aa Gym dan Erick Thohir berbincang di acara Bincang Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Abdullah Gymnastiar menjadi rekan berbincang Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Bincang Ramadhan, Selasa (12/5). Dalam acara tersebut, Aa Gym mengajarkan ilmu tentang jabatan kepada Erick Thohir.

Aa Gym lalu membacakan surat Ali Imron ayat 26. "Artinya: Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Jadi, kata Aa Gym, kalau Allah telah menulis di Lauh Mahfudz maka jadi. "Walaupun gak mau jadi menteri, tetep akan jadi jika Allah berkehendak," tutur Aa Gym.

Kepada Aa Gym, Erick mengaku sudah lama bercita-cita menjadi pengusaha. Ia pun tak menyangka ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Curhat Erick Thohir ke Aa Gym: Tak Menyangka Jadi Menteri

Aa Gym berujar, jabatan dan kemuliaan harus dipisah. "Jadi, tinggal jabatan dan kemuliaan itu dipisah. Jika jabatan dipakai dengan benar, barulah dipakai kemuliaan. Jika jabatan itu dipergunakan salah maka akan menjadi penghinaan. Pilihannya sekarang jabatan sudah dikasih, tinggal bagaimana dipergunakannya," kata Aa Gym memberi nasihat yang disimak Erick Thohir.

Erick mengaku lebih menyenangi dirinya sebagai pengusaha. Ia menjelaskan, jabatan sebagai menteri BUMN jauh lebih berat karena langsung mengena pada sektor-sektor yang lebih besar. Alasannya, BUMN mengangani berbagai macam sektor dari pangan, obat, keuangan, hingga telekomunikasi.

“Sama halnya ketika saya ke media. Yang saya suka adalah ada edukasinya. Tetapi, ketika menjabat sebagai BUMN tentu jauh lebih berat karena sektornya lebih besar, karena BUMN menangani berbagai macam sektor dari pangan, obat, keuangan, telekomunikasi, ada semua. Setiap keputusan walaupun tidak sempurna tapi harus yang terbaik," kata Erick.

Meski begitu, Erick berkata selalu berusaha memberikan keputusan yang terbaik. "Tentu berat amanah yang harus dijalankan,” ucap pria kelahiran 1970 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement