Selasa 14 Apr 2020 07:35 WIB

Ratusan Tenaga Medis akan Huni Tempat Tinggal Sementara

Ratusan tenaga medis di DIY akan huni tempat tinggal sementara di gedung PPSDM

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Ratusan tenaga medis di DIY akan huni tempat tinggal sementara di gedung PPSDM. Ilustrasi.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Ratusan tenaga medis di DIY akan huni tempat tinggal sementara di gedung PPSDM. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gedung PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta yang telah disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, sudah siap digunakan. Rencananya, ratusan tenaga medis akan menghuni tempat tersebut sebagai tempat tinggal sementara.

Kepala Seksi Mutu dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY Sugiharto mengatakan ratusan tenaga medis yang rencananya akan menempati gedung tersebut yakni perawat RSPAU Hardjolukito. Perawat yang akan menempati gedung itu terutama yang kontak erat dan menganani pasien Covid-19.

Baca Juga

Setidaknya ada 128 perawat yang bertugas di rumah sakit tersebut yang akan menempati tempat tinggal sementara. "Para perawat ini juga belum menempati PPSDM karena masih menunggu kesiapan dari RSPAU Hardjolukito. Total kamar di PPSDM ini mencapai 140 kamar," katanya, Senin (13/4).

Walaupun begitu, tenaga medis dari RSUD Wirosaban juga sudah ada yang mendaftarkan diri untuk menempati gedung tersebut. Ada sembilan tenaga medis yang sudah mendaftar dan rencananya akan mulai menempati gedung pada Selasa (14/4).

"Yang baru masuk ke kami, ada sembilan perawat yang akan tinggal. Inginnya bisa segera menempati lokasi yang sudah disiapkan. Tetapi masih tertunda karena kami harus menyiapkan APD di PPSDM terlebih dahulu," jelas Sugiharto.

Petugas pun disiapkan mulai dari petugas keamanan hingga petugas kebersihan. Setidaknya ada 30 petugas yang sudah disiapkan dan seluruh petugas tersebut sudah diberikan pembekalan.

"Pembekalan ini penting agar segala kegiatan yang dijalankan nantinya sesuai dengan standar kesehatan. Apalagi tenaga kesehatan yang nantinya ditampung di sana, tenaga kesehatan yang kesehariannya kontak erat dengan para pasien positif Covid-19," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement