Pemudik Rentan Terserang ISPA

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Yudha Manggala P Putra

Sabtu 11 Jul 2015 23:55 WIB

  Pemudik kendaraan sepeda motor memadati jalur alternatif jalur Pantura Kawasan Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (26/7). (Antara/Wahyu Putro) Pemudik kendaraan sepeda motor memadati jalur alternatif jalur Pantura Kawasan Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (26/7). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengatakan, pemudik lebaran rentan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Ada lima tips menghindarinya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangkes) Kemenkes Indonesia  Tjandra Yoga Aditama mengatakan,  ISPA merupakan salah satu penyakit yang sering diderita para pemudik hari-hari sekarang  mulai pulang kampung menggunakan transportasi yang ada.

Kalau sudah terlanjur sakit maka ada dua dampaknya bagi pengemudi, baik roda empat, roda dua ."Pertama, ISPA seringkali membuat badan jadi lemas. Sehingga berbahaya kalau mengemudi, termasuk konsentrasi menurun,’’ katanya kepada Republika, Sabtu (11/7).

Kedua, obat flu biasanya menimbulkan rasa kantuk yang akan menimbulkan risiko bila diminum pengemudi kendaraan apapun. Akibat negatif lainnya, kalau didalam mobil yang macet berjam-jam dan di mobil atau bus itu ada pasien ISPA yang batuk maka seisi mobil bisa tertular dan kena ISPA pula.

Jadi, kata dia, kalau ada masyarakat yang sedang kena ISPA dan akan mudik maka sebaiknya periksakan diri ke dokter supaya mendapat pengobatan yang tepat dan sesuai.

Lebih lanjut Tjandra menyebutkan ada lima tips mencegah kemungkinan mendapat ISPA.

Pertama, perkuat daya tahan tubuh dengan makan bergizi dan istirahat cukup. Sebab, daya tahan tubuh yang baik adalah salah satu modal utama.

Kedua,  hindari kemungkinan tertular dengan sedapat mungkin menghindari kerumunan orang banyak. Kemudian jangan kontak dengan orang yang sedang batuk pilek demam.

Ketiga, jaga kebersihan dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) lebih sering. Karena CTPS terbukti menurunkan kemungkinan infeksi.

‘’Empat, jangan menyentuh lubang hidung dan mulut kita dengan tangan kotor. Bisa saja ada virus dan kuman penyebab ISPA di satu tempat yang banyak dipegang orang seperti gagang pintu, meja antrian. Kemudian, kita memegang dan digosok ke hidung yang membuat kuman masuk tubuh,’’ ujarnya.

Kelima,  jangan merokok. Karena, asap rokok dapat menurunkan daya tahan paru dan saluran napas. Selain itu rokok juga merusak lingkungan.

 

Terpopuler