REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Pemudik yang melewati jalur darat wilayah barat selatan Aceh, diminta mewaspadai ternak besar seperti sapi dan kerbau, yang sering berada di jalan raya. Dengan mewaspadai ternak itu di jalan raya diharapkan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho di Meulaboh, Kamis (9/7), mengatakan seluruh Polsek di wilayah hukumnya sudah diintruksikan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak melepas liarkan ternak selama mudik dan arus balik lebaran tahun ini.
"Antisipasinya sudah kita sampaikan melalui Kapolsek agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melepas liar ternak, karena jalur darat kawasan kita ini diperkirakan padat pada mudik tahun ini," katanya.
Hal tersebut disampaikan usai apel gabungan dalam gelar pasukan memeriksa kesiapan personil untuk operasi ketupat rencong 2015 di halaman Mapolres yang turut dihadiri Dandim 0105 Let Kol Jaka Sutanta, Wakil Bupati Rachmad Fitri HD, Dishub, Jasa Raharja serta sejumlah unsur terkait lainnya.
Kapolres menyebutkan, operasi ketupat rencong merupakan agenda tahunan Polri di Aceh memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat yang mudik berlebaran. Polri melibatkan berbagai unsur seperti Dishub, TNI, POM, Wilayatul Hisbah (WH), Sat Pol PP, Rapi serta satuan Reskrim dan Intel dimulai sejak H-7 lebaran.
Masing-masing unsur terlibat akan berkerja sesuai tupoksi sejak dimulainya operasi ketupat rencong H-7 menjaga arus mudik dan H+7 arus balik Lebaran, serta ikut menjaga kamtibmas selama masyarakat mudik. "Masing-masing akan bertugas sesuai dengan peranya, persoalan kamtibmas itu adalah saat warga sudah tidak berada di rumah, kemudian arus mudik dan arus balik sudah kita siapkan dua posko perbatasan," imbuhnya.
Dalam arahanya Kapolres Teguh berpesan, agar memberikan rasa kenyamanan bagi umat Muslim yang mudik Lebaran. Terutama saat melintasi jalur-jalur yang rawan kecelakaan untuk diberikan rambu-rambu dari intansi terkait. Dua posko penjagaan yang ditempatkan berada di perbatasan Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, kemudian satu lagi ditempatkan di kawasan Suak Nie posko terakhir untuk pemudik menuju arah Banda Aceh.
Selain itu posko pengamanan dan pengawasan di tempat keramaian seputar Meulaboh juga dimaksimalkan, terutama di Poslantas berada di depan Pasar Raya untuk menekan adanya peningkatan kejahatan pencurian sepeda motor dan kejahatan lainya. "Gelar pasukan ini persiapan untuk operasi ketupat rencong selama 16 hari yang akan dimulai 10-26 Juli 2015. Untuk pos pengamanan ada dua dan satu pos pelayanan di kota Meulaboh, kalau personil itu 2/3 serta dibantu beberapa unsur militer lain," katanya menambahkan.