REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menerjunkan 12 ribu personel di seluruh wilayah Jawa Timur untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2015. Operasi bersandi Ketupat Semeru 2015 tersebut mencakup pengamanan dan pelayanan masyarakat di 280 pos yang tersebar di 37 kota/kabupaten di Jawa Timur.

Kapoda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menyampaikan, secara khusus, pihak kepolisian memberikan perhatian ekstra terhadap 40 titik rawan kecelakaan dan 17 titik rawan kemacetan. 

“Infrasturktur sudah kita cek, semua cukup bagus. Kecuali beberapa titik kemacetan. Itu harus dilakukan rekayasa permanen, seperti fly over dan lain sebagainya,” ujar Anas dalam apel siaga kesiapan pengamanan Lebaran 2015 di Mapolda Jaw Timur di Surabaya, Senin (6/7).

Secara khusus, menurut Anas, pantauan terhadap kondisi lalu lintas juga dilakukan melalui pesawat niarawak atau drone. “Drone akan kita gunakan untuk melihat kemungkinan titik kemacetan yang sulit dijangkau oleh mata kita. Kita pantau sejauh mana arus yang datang dan meninggalkan titik itu. Drone ini mebuat petugas lebih leluasa mematau kondisi,” ujar Anas.

Selain itu, Anas membenarkan, pihaknya menyiagakan para penembak jitu atau sniper di sejumlah titik rawan kejahatan. “Titik-titiknya tentu tidak akan kita sampaikan. Kalau kita sampaikan sama sja bohong. Yang pasti ada petugas kami yang melakukan itu,” ujar dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00