REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemudik sepeda motor harus dikawal lebih intens di masa mudik Lebaran mendatang.
“Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, angka kecelakaan yang dialami pemudik dengan sepeda motor cenderung lebih tinggi bila dibandingkan transportasi lain. Tidak hanya kecelakaan tunggal, sepeda motor juga kerap menjadi pemicu kecelakaan yang melibatkan transportasi darat lainnya,” kata Ketua
DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Andre Silalahi, Ahad (5/7)
Organda telah memberikan masukan kepada Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan agar mengawal pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Andre menambahkan, Organda menginginkan pada musim mudik di Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H ini, jumlah angka kecelakaan transportasi dapat diminimalisir.
Tidak hanya mengingatkan kepada pengendara sepeda motor, Andre juga menyebut Organda akan pelatihan ulang terhadap pengemudi bus yang beroperasi selama musim mudik.
Pihaknya juga akan melakukan uji kelayakan terhadap bus-bus yang beroperasi agar tidak membahayakan para penumpang yang ingin menikmati momen ramadhan dan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Namun, secara khusus ia mengingatkan kepada sopir angkutan darat dalam melakukan perjalanan mudik, agar selalu memperhatikan jam istirahat. Sebab, dari beberapa kecelakaan yang terjadi, juga banyak yang disebabkan karena sopir kelelahan atau mengantuk.
“Kami sudah arahkan pembekalan jadwal ke para anggota. Supaya jelas jam istirahat dan waspada kendaraan lain,” papar Andre.