REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Masjid Cut Meutia Wiranto menyambut postifi atas digelarnya Ramadhan Jazz Festival (RJF) pada 11-12 Juli kemarin. Menurutnya, ajang yang digelar untuk keempat kalinya ini berhasil menyatukan hati anak muda.
"Acara ini memiliki ciri khas yaitu Irama Music Jazz, kalau menyanyi itu ada kejujuran didalamnya, ada curahan hati yang betul-betul murni keluar dari hati,” ujar Wiranto.
Ketua Umum Partai Hanura ini juga mengatakan, acara yang digelar di halaman Masjid Cut Meutia ini dapat menurunkan tensi politik yang memanas, dimana masyarakat Indonesia menunggui hasil perolehan suara dalam Pilpres yang digelar 9 Juli lalu.
"Musik Jazz yang bernuansa Islami bisa juga sebagai penyebaran dakwah Islam, melebur geliat politik dan meningkatkan kepedulian antarsesama," kata dia.
Setidaknya ada tiga substansi yang dapat diambil dalam penyelenggaraan Ramadhan Jazz Festival kali ini. Yang pertama, kata Wiranto, adalah dalam wilayah musik yakni mempertemukan pemain Jazz dengan penggemarnya tanpa biaya yang diharapkan memberikan hiburan positif bagi masyarakat.
Kedua terdapat nilai dakwah karena lagu-lagu yang ditembangkan banyak lagu yang berisi pesan-pesan spiritual Ramadhan. "Dan ketiga adalah nilai kepedulian, karena dalam ajang ini telah terkumpul banyak barang yang akan disumbangkan," ujar dia.
Wiranto yang menyempatkan hadir pada hari pertama gelaran berkesempatan menghibur penonton dengan menyanyikan lagu "Tuhan" dengan irama Jazz.
Ramadhan Jazz 2014 sendiri diisi sejumlah nama seperti Idang Rasjidi, Yance Manusama, Otti Jamalus, Tohpati, Raisa, Tulus, Gugun Blues Shelter, Lantun Orchestra, Clorophyl feat Teza Sumendra, Prass Audition Band, Tiwuk Rayie, Beben Jazz and Friends, Prass Audiensi, Japra, All voices, dan Saud the Voice and ENP Music.
Sementara itu, Artha Mohammad Soeharto, Ketua Umum RICMA, menyatakan Ramadhan Jazz Festival keempat kalinya ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat perekonomian dan ilmu pengetahuan.
“Salah satu caranya adalah dengan memotivasi remaja agar berbondong-bondong memakmurkan masjid,” ujar Artha.