REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki bulan Ramadhan 1435 Hijriyah sejumlah pedagang di pasar tradisional Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, mengaku permintaan berbagai jenis beras turun dan harga normal.
"Biasanya permintaan berbagai jenis beras memasuki bulan Ramadhan hingga jelang lebaran turun mencapai satu ton per hari, tapi sekarang hanya setengah ton,kata Leman salah seorang pedagang beras di Jagasatru Kota Cirebon, Senin (30/6).
Permintaan turun diperkirakan konsumsi beras rendah selama bulan puasa, kata dia, harga beras diperkirakan akan stabil hingga jelang lebaran, sementara kiriman dari petani melimpah karena panen padi maksimal.
Ia menambahkan, harga beras di Pantura Cirebon masih tergantung pasokan dari petani. Jika mereka gagal panen kebutuhan dikirim dari luar daerah harganya cukup tinggi, tetapi setelah panen raya kembali normal.
Sementara itu Sarijan pedagang beras lain di Indramayu menuturkan, harga beras memasuki bulan puasa stabil, karena permintaan konsumen turun sedangkan kiriman melimpah. Diperkirakan hingga lebaran persediaan melimpah.
Hingga lebaran Idul Fitri kebutuhan beras untuk konsumen aman, kata dia, kiriman dari petani terus berdatangan karena mereka bisa tanam tiga kali selama musim tanam tahun 2013.
Nurlatifah pemasok beras asal Indramayu mengaku, permintaan beras selama bulan puasa rendah dibandingkan biasanya, harga stabil karena pasokan gabah dari petani melimpah sehingga persediaan pedagang aman.