Masjid Agung Pamekasan Sediakan 700 Ta'jil

Red: Hafidz Muftisany

Ahad 22 Jul 2012 19:45 WIB

Masjid Agung As-Asyuhada, Pamekasan Masjid Agung As-Asyuhada, Pamekasan

REPUBLIKA.CO.ID, PEMEKASAN - Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan, Madura, menyediakan sedikitnya 700 takjil berbuka puasa kepada kaum duafa setiap hari.

Menurut Ketua Takmir Masjid Haji Abdul Mukti, takjil yang disediakan itu merupakan sumbangan dari warga Pamekasan dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemkab.

"Takjil yang kita sediakan ini bagi orang-orang yang tidak mampu dan orang yang sedang dalam perjalanan dan menunaikan shalat magrib di masjid As-Syuhada," kata Abdul Mukti, Ahad (22/7)

Ia menjelaskan, takjil untuk berbuka puasa yang disediakan takmir masjid itu, jumlahnya sama dengan tahun sebelumnya, yakni sekitar 600 hingga 700 takjil.

Takjil itu merupakan dagangan kelompok usaha kecil yang ada di Pamekasan dan dimaksudkan sebagai bentuk pemberdayaan terhadap mereka. "Jika takjil yang kami sediakan lebih, biasanya kami bagi-bagikan kepada orang-orang miskin yang tinggal di sekitar masjid dan para abang becak," kata Abdul Mukti.

Sejak memasuki bulan suci Ramadhan ini, penjualan takjil oleh para pedagang kaki lima (PKL) di Pamekasan terlihat sangat banyak.

Mereka umumnya merupakan pedagang dadakan yang sengaja berjualan untuk mengais rizki dengan berjualan takjil kepada umat Islam yang sedang menunaikan ibadah puasa.

Tidak kurang dari 200 pedagang takjil baru yang membuka usaha menjual makanan yang minuman pada bulan Ramadhan 1433 Hijriah kali ini. "Nah, takjil yang kami berikan kepada kaum duafa yang berbuka puasa itu di masjid agung As-Syuhada Pamekasan itu juga dari pedagang takjil baru itu," kata Abdul Mukti.