Inilah Keutamaan Menghidupkan Malam Ramadhan (3)

Rep: Hannan Putra/ Red: Heri Ruslan

Rabu 08 Aug 2012 06:00 WIB

Orang berdoa (ilustrasi) Foto: Esam Al-Fetori/Reuters Orang berdoa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Allah SWT berfirman, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan tenteram." (QS. Ar-Ra’d, 30).

Dalam sebuah hadis sahih Rasulullah SAW juga bersabda, "Orang yang membaca ’Subhanallah wabihamdihi’, baginya akan ditanamkan sebuah pohon korma untuknya di surga."

Rumah tangga adalah amanah, tanggungjawab dan yang dipimpin, ia memerlukan pimpinan yang penuh kesadaran, dan penanggungjawab yang jujur.

Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu bertanggungjawab atas yang dipimpinnya."

Memimpin dan membimbing rumah/keluarga pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya adalah dengan menyuruh anggota keluarga menegakkan shalat. Allah SWT berfirman, "Dan ia menyuruh ahlinya (keluarganya) untuk melaksanakan shalat dan mengeluarkan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhaidisisi Tuhannya." (QS. Maryam, 55).

Yang paling dibutuhkan rumah Muslim adalah seorang ayah yang baik dan ibu yang beriman yang keduanya terus menerus berupaya mendidik penghuni rumah.

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya." (An- Nisa’, 57).

Sungguh, amanat yang paling agung adalah amanai keluarga dan memperbaiki keluarga. Rumah islami pada bulan Ramadhan dimeriahkan dengan dzikir, membaca Alquran, kekhusyuan dalam shalat dan ketakwaan. Rumah islami rumah yang mengamalkan sunnah Nabi SAW dalam hal makanan, minuman, tempat masuk, tempat keluar, terjaga dan tidur.

Rumah islami menghormati hijab (jilbab), ia janjikan itu kepada Allah, memandangnya sebagai kemuliaan untuk kaum wanita dan pahala dari sisi Allah. Sungguh celaka rumah yang sarat dengan lagu, sehingga merusak hati penghuninya, menghilangkan masa depannya, meluluhlantakkan kekuatannya.

Lagu dan hura-hura memasuki sebagian rumah, lalu dzikir, ketentraman, dan kesopanan menyingkir dari rumah. Allah SWT berfirman, "Di antara manusia ada orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah." (QS. Lukman, 6).