Agar Pemudik Aman, Polisi Razia Preman Pelabuhan

Red: Heri Ruslan

Ahad 12 Aug 2012 05:53 WIB

Preman diringkus polisi (ilustrasi) Preman diringkus polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kepolisian Sektor Pelabuhan Semayang (Polsek Semayang) Resort Balikpapan menggelar beberapa kali razia untuk menjaring para preman dan calo tiket di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, akhir pekan ini.

"Tujuannya Untuk memberi rasa aman kepada warga Balikpapan dan para pemudik," jelas Kepala Polsek Semayang Komisaris Polisi (Kompol) Suharno di Balikpapan Sabtu.

Selain razia, menurut Kompol Suharno, Polsek Semayang juga membuka Pos Keamanan di dalam pelabuhan sehingga polisi lebih dekat lagi kepada masyarakat.

Pos keamanan mudik ini diisi para petugas gabungan dari Polsek Kawasan Semayang, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Balikpapan, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Administratur Pelabuhan Semayang, PT Pelabuhah Indonesia IV selaku operator Pelabuhan Semayang, Dinas Kesehatan Balikpapan dan FKPM.

Menurut Kompol Suharno, pos itu lebih 25 personel gabungan dan buka 24 jam selama menjelang Idul Fitri ini.

"Kami ingin memberikan kenyaman bagi masyarakat yang akan mudik kekampung halamannya dan menjaga keamanan di pelabuhan. Dengan demikian masyarakat tidak perlu resah dengan adanya preman dan calo itu," katanya.

Menurut Kompol Suharno, selain calo dan preman, pihaknya juga menyisir keberadaan copet yang biasa beroperasi di pelabuhan. Apalagi saat arus mudik melonjak.

"Puncak arus mudik melalui Pelabuhan Semayang akan mulai terasa pada tanggal 14, 15, 16, dan 17 Agustus. Kami sudah siapkan tim untuk mengawasi ketat semua kemungkinan untuk mencegah tidak pidana kejahatan," ujar perwira satu melati ini.

Di Bandar Udara (Bandara) Sepinggan Kepala Polsek Kawasan Bandara Sepinggan Kompol Kifli S Supu juga membentuk Pos Keamanan di Bandara. Di Pos ini bergabung petugas hingga 30 personel dari Polsek Bandara, TNI-Angkatan Udara, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Satpam PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara, dan Dinas Perhubungan.

"Kami juga mengawasi semua, termasuk calo. Kalau preman disini tidak ada. Begitu juga dengan copet. Peningkatan keamanan memang dilakukan, karena kita ingin memberikan kenyamanan bagi penumpang yang datang maupun akan meninggalkan Balikpapan," kata Kompol Kifli.

Kompol Kifli juga mengingatkan agar penumpang ingat dengan barang-barang bawaannya supaya jangan sampai tercecer dan terlupa.

Ia juga mengingatkan calon penumpang bahwa sedapat mungkin jangan beli tiket pesawat melalui calo.

"Kalau nama yang tertera di tiket berbeda dengan nama di KTP si calon penumpang kan repot. Ia sudah pasti akan dilarang naik pesawat," ujar Kompol Kifli.