Semangat Berbagi Bersama Republika

Rep: Umi Lailatul/ Red: Heri Ruslan

Kamis 09 Aug 2012 22:54 WIB

 Suasana keceriaan anak yatim saat mengikuti acara Suasana keceriaan anak yatim saat mengikuti acara "Berbagi Bersama Anak Yatim" di Kantor Harian Republika, Jakarta, Ahad (29/7). (Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,  RAGUNAN -- Bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk berbagi kepada sesama. Hal inilah yang dilakukan Harian Republika.

Pada Ramadhan 1433 H, Republika kembali menggelar acara buka bersama Agen dan Loper di Auditorium Gelangganng Olahraga (GOR) Ragunan, Kamis, (9/8).

Acara tersebut dihadiri oleh 1500 agen dan loper koran se-Jabodetabek. Sementara dari Republika yang hadir adalah jajaran Direksi, Manager dan karyawan Republika.

Manager Sirkulasi, Darkiman yang juga ketua panitia acara ini mengatakakan buka puasa agen dan loper merupakan ajang silaturahmi antara keluarga besar Republika dengan keluarga agen dan loper. Silaturahmi penting dilakukan guna mempererat hubungan dan kerja sama kedua belah pihak.

''Kewajiban kami untuk bersilaturahmi dengan para agen dan loper koran. Dan acara ini merupakan acara ke delapan kalinya yang rutin dilakukan Republika,'' kata dia.

Menurut Darkiman, loper koran dan agen merupakan ujung tombak dari Republika. Peran mereka sangat penting bagi perkembangan Republika. Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan ucapan terimakasih penerbit kepada para loper dan agen.

Keberadaan agen dan loper merupakan kekuatan Harian Republika untuk eksis sampai sekarang. ''Terima kasih kepada agen dan loper atas kerja sama selama ini, ke depan, kami mengharapkan kerjasama antara Republika dan Agen serta loper terus berlanjut,'' kata Darkiman.

Hal yang sama juga diungkapkan, Mira Djarot selaku Direktur Operasional PT Republika Media Mandiri. Dalam sambutannya, Mira mengatakan acara ini merupakan acara rutin dan sudah menjadi tradisi di Republika. Menurut dia, acara tersebut merupakan ajang silaturahmi dan ucapan terimakasih penerbit kepada para agen dan loper. ''Loper dan pengecer merupakan ujung mata rantai Republika. Peran mereka tidak bisa diabaikan,'' kata dia.

Acara buka puasa bersama ini juga diisi beberapa hiburan untuk menghibur para peserta. Hiburan tersebut berupa penampilan musik Islami berupa acapella dari Penta Boys. Para peserta nampak antusias menikmati hiburan musik dari perut itu. Tidak lupa, siraman rohani diberikan oleh Ustadz Asep Da'i TPI.

Dalam kesempatan itu, Republika juga memberikan bingkisan kepada para agen dan loper koran di Jabodetabek yang disponsori oleh Bank Mandiri, Indomie, Aqua, Nestle, Ajinomoto, The Sedap Wangi, KFC dan asuransi Takaful, Sedap Wangi Teh, KFC.

Sutino, Corporate Direct Manager dari Asuransi Takaful mengatakan senang bisa bekerja sama dengan Republika. ''Untuk kerja sama dengan Republika sudah sejak awal berdirinya Takaful. Sementara untuk, kerja sama dalam Buka bersama ini merupakan pertama kalinya,'' kata dia.

Sejauh ini, tidak ada kendala dalam bermitra dengan Republika. Kerja sama ini seperti ini merupakan keuntungan jangka panjang bagi Takaful.  Takaful menilai prospek kerja sama ini akan semakin baik. ''Tujuan dari kerja sama ini adalah agar Takaful bisa lebih dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat baik lini atas maupun bawah,'' kata dia.

 

Sutino menambahkan Republika dan Takaful juga mempunyai visi misi yang sejalan. Koran ini sebagai media cetak satu-satunya yang islami. Semoga ke depannya kerja sama ini akan terus berlanjut dan bersinergi.

Kegiatan buka bersama ini disambut antusias oleh para loper koran dan agen Republika. Karsidi, (43 tahun), loper koran di Kebagusan mengungkapkan rasa senangnya ikut acara buka bersama Republika. ''Saya senang dengan adanya acara ini. Harapan saya semoga Republika tambah maju dan kalau bisa mengadakan acara mudik bareng seperti dulu,'' kata Karsidi.

Karsidi menuturkan suka dukanya selama menjadi loper koran. Pria yang tinggal di Kalibata ini sudah menjadi loper sejak tahun 1986 (sebelum berdirinya Republika). Pangsa pelanggannya cukup setia. Pelanggan tidak mau ditawari koran lain selain Republika. Segmennya juga para pelanggan ekonomi menengah ke atas.

''Setiap hari, saya membawa delapan koran. Enam diantaranya merupakan pesanan pelanggan dan dua lainnya untuk dijajakan,'' kata dia.  

Pria asal betawi ini menuturkan, penghasilannya selama ini berkisar Rp 1,5-1,7 juta per bulan. ''Saya syukuri aja,'' katanya.

Arini Istiyana, (47), dari Mashari Agency, salah satu agen Republika di Pondok Labu mengaku acara buka bersama ini sangat bagus untuk mepersatukan agen, loper, dan penerbit. ''Saya ikut acara ini sejak awal Republika mengadakan kegiatan ini,'' kata dia.

Rini menjelaskan Republika merupakan koran yang cukup bagus. ''Sejauh ini, tidak pernah ada kendala dalam distribusinya. Penyalurannya tepat waktu dan lebih pagi dibandingkan koran lainnya. Jam 03.00 sudah sampai'', kata Rini.

Harapan dia untuk Republika adalah semoga bisa maju. Dia menilai dari segi harga koran ini cukup tinggi.

Sri Muryanti, (55), sub agen dari Soni Agency, Pasar Jumat, Lebak Bulus mengatakan dirinya sudah menjadi agen tahun 1983. ''Saya biasanya ngambil Republika sebanyak 50 lembar. Lalu dikirim ke delapan loper. Sebanyak 45 koran sudah dipesan pelanggan dan sisanya merupakan koran yang dijajakan,'' kata Sri.

 

Dia menuturkan selama ini, pelanggan Republika merupakan pelanggan yang setia dan jarang beralih ke koran lainnya. Selain itu, distribusinya juga tidak pernah ada kendala.

Sri menuturkan Republika, segmen yang paling diminati adalah Dialog Jumat. ''Biasanya kalau hari Jumat lebih laris. Ini saja, saya pengen minta tambahan lagi karena suka kekurangan,'' kata dia.

Dia menambahkan selama Ramadhan ini, penjualan Republika kata dia cukup meningkat. ''Biasanya selama ramadhan lebih laris. Apalagi segmen Cahaya Ramadhan. Koran yang dipajang di meja cuma sisa 2-3. Padahal kalau hari biasanya, kadang sisa lima buah,'' kata dia. 

Sri berharap acara seperti ini bisa terus dilakukan tiap tahun. Dan semoga Republika semakin maju dan terus dicintai pembacanya.