Untuk Urai Kemacetan, Garut Hanya Punya Dua Jalur Alternatif

Red: Djibril Muhammad

Kamis 09 Aug 2012 17:30 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Kabupaten Garut, Jawa Barat hanya memiliki dua jalur alternatif untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan pada musim hari raya Idul Fitri 1432 Hijriyah. "Jalur alternatif di kita hanya dua yaitu Bandrek sama Cijapati," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Jujun Junaedi kepada wartawan, Kamis (9/8).

Jalur alternatif daerah Bandrek untuk mengurai antrean kendaraan lebih panjang ketika terjadi kemacetan di pertigaan Malangbong atau wilayah Gentong Kabupaten Tasikmalaya. Selanjutnya kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dialihkan ke jalur Bandrek menembus ke daerah Kecamatan Cibatu, Wanaraja dan selanjutnya ke daerah Garut Kota dan masuk ke jalan raya Garut-Tasikmalaya.

Sebaliknya ketika terjadi kemacetan di daerah Nagreg, kendaraan dari arah Tasikmalaya dialihkan ke Bandrek kemudian memasuki Kecamatan Banyuresmi hingga menembus jalan raya Garut-Bandung. Sementara jalur alternatif Cijapati merupakan perbatasan Kabupaten Garut dengan Bandung biasa digunakan ketika terjadi kemaceatan di daerah Nagreg saat arus mudik atau balik.

Kendaraan yang dialihkan ke Cijapati, kemudian keluar di daerah Kecamatan Kadungora, dan kembali memasuki badan jalan Bandung-Garut menuju arah Tasikmalaya. "Di jalur alternatif kita siapkan anggota termasuk rambu-rambu penunjuk arah sudah disiapkan," kata Jujun.

Sementara itu Polres Garut menyiagakan 800 personel polisi ditempatkan di 11 pos pelayanan, 12 pos pantau dan 125 pos pengamanan dan sebagain anggota melakukan patroli.